Beritatrend.com. – Jakarta Selasa, 04/03/25. – Sahur merupakan waktu yang sangat penting bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat sahur adalah asupan cairan agar tubuh tetap terhidrasi selama menjalankan puasa.
Di Indonesia, minum teh saat sahur dan buka puasa sudah menjadi kebiasaan yang cukup populer.
Bahkan, tak jarang orang menghabiskan lebih dari satu gelas teh pada saat sahur.
Namun, tahukah Anda bahwa terlalu banyak minum teh saat sahur justru bisa membuat tubuh Anda dehidrasi? Berikut adalah ulasan mengapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana cara menghindarinya.
Teh dan Kafein: Penyebab Dehidrasi Saat Sahur
Salah satu alasan utama mengapa banyak minum teh saat sahur dapat menyebabkan dehidrasi adalah kandungan kafein di dalamnya.
Teh, seperti halnya kopi, mengandung kafein yang memiliki sifat diuretik, yaitu dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Ketika Anda buang air kecil lebih sering, tubuh akan kehilangan cairan lebih banyak, yang akhirnya meningkatkan risiko dehidrasi selama puasa Ramadhan.
Menurut Mayo Clinic, konsumsi kafein dalam jumlah berlebih, seperti yang bisa terjadi jika Anda minum teh terlalu banyak saat sahur, dapat memperburuk masalah dehidrasi.
Efek samping dari konsumsi kafein berlebih ini tidak hanya terbatas pada dehidrasi, tetapi juga bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya seperti nyeri dada, detak jantung yang tidak teratur, serta gangguan pencernaan seperti sakit perut atau tinja encer.
Berapa Banyak Kafein yang Aman?
Berdasarkan pedoman dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), konsumsi kafein yang aman untuk orang dewasa adalah sekitar 400 miligram per hari.
Jika Anda minum teh yang mengandung dosis kafein tinggi dalam jumlah banyak, misalnya sekitar 750 mg untuk berat badan 75 kg, ini dapat menyebabkan efek samping yang serius.
Selain itu, jika Anda menambahkannya dengan konsumsi makanan manis atau olahan tinggi gula, efek dehidrasi bisa semakin parah.
Cara Mencegah Dehidrasi Saat Sahur
Walaupun teh bisa memberikan sensasi segar, minum air putih tetap menjadi pilihan terbaik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) merekomendasikan untuk mengonsumsi setidaknya dua gelas air putih saat sahur, yang dapat dibagi menjadi satu gelas saat bangun tidur dan satu gelas setelah makan sahur.
Ini adalah bagian dari rekomendasi total konsumsi dua liter air putih yang disarankan selama periode buka puasa hingga imsak.
Selain itu, pastikan juga Anda minum cukup air putih saat berbuka puasa dan makan malam.
Setidaknya empat gelas air putih saat makan malam dan dua gelas air putih saat berbuka puasa dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang setelah beraktivitas seharian.
Meskipun teh adalah minuman yang disukai banyak orang, konsumsi teh berlebih saat sahur justru bisa memperburuk dehidrasi, terutama karena kandungan kafeinnya yang memiliki sifat diuretik.
Sebagai gantinya, pastikan Anda mengutamakan air putih untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.
Dengan menjaga keseimbangan cairan tubuh, Anda dapat menjalankan puasa Ramadhan dengan lebih lancar dan sehat.
Ingat, tubuh yang terhidrasi dengan baik adalah kunci untuk puasa yang sehat dan produktif!