BSKDN Kemendagri: Evaluasi Pilkada 2024

Menggagas Demokrasi Lebih Bersih dan Kompetitif

Filosofi Demokrasi dan Iklim Politik

Guru Besar IPDN, Djohermansyah Djohan, menambahkan, Pilkada yang ideal harus berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Ia menekankan pentingnya Pilkada yang kompetitif, aman, dan nyaman untuk semua pihak.

“Pilkada harus bebas, jujur, adil, dan menjamin kenyamanan masyarakat. Tidak boleh ada korban dalam proses demokrasi,” tegasnya.

Sementara itu, peneliti BRIN, Siti Zuhro, menyoroti fenomena “pokoknya menang” yang sering menciptakan iklim politik tidak sehat.

Anomali seperti calon melawan “kotak kosong” disebutnya sebagai tanda sistem yang perlu perbaikan.

“Ketika sistem yang diterapkan tidak sesuai dengan kondisi kita, dampaknya adalah hilangnya etika dan lemahnya penegakan hukum. Literasi politik masyarakat harus ditingkatkan,” ujarnya.

Membangun Demokrasi yang Lebih Baik

Hasil evaluasi ini menjadi pijakan penting untuk menyusun rekomendasi desain Pilkada 2029.

Dengan memperkuat hukum, meningkatkan transparansi, dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, diharapkan Pilkada ke depan mampu menciptakan pemimpin daerah yang tidak hanya kompeten, tetapi juga bersih dan berintegritas.

Pilkada bukan sekadar ajang politik, tetapi cerminan masa depan bangsa. Pertanyaan besarnya: mampukah kita merancang demokrasi yang lebih inklusif, bersih, dan kompetitif?

Exit mobile version