Debat Sengit: Bobby Nasution Tantang Edy Rahmayadi Soal Pelayanan Kesehatan Gratis

Debat kandidat Pilkada Sumatera Utara berlangsung panas di Hotel Grand Mercure, Kota Medan. Dua calon gubernur, Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi, terlibat perdebatan sengit mengenai isu pelayanan kesehatan dan penggunaan anggaran publik.

Beritatrend.com. – Medan Kamis, 31/10/24. Debat kandidat Pilkada Sumatera Utara berlangsung panas di Hotel Grand Mercure, Kota Medan. Dua calon gubernur, Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi, terlibat perdebatan sengit mengenai isu pelayanan kesehatan dan penggunaan anggaran publik.

Bobby Nasution, yang mencalonkan diri bersama pasangannya Surya, memulai sesi tanya jawab dengan menyoroti pentingnya pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Ia mengklaim bahwa di bawah kepemimpinannya, Kota Medan telah mencapai status Universal Health Coverage (UHC), yang memungkinkan warga mendapatkan akses layanan kesehatan tanpa kendala finansial.

Sambil menargetkan Edy sebagai petahana, Bobby menekankan kegagalan provinsi dalam mencapai status UHC. “Kenapa di masa bapak lebih memilih membeli gedung eks Medan Club yang harganya Rp 400 miliar, sementara masyarakat kurang mampu masih kesulitan berobat dengan KTP mereka?” sindir Bobby.

Edy Rahmayadi, yang menjawab kritik tersebut, menegaskan bahwa pernyataan Bobby tidak relevan dan meminta agar sang lawan memahami tata tertib debat. Ia menganggap bahwa kebijakan berobat gratis yang diusulkan Bobby hanya akan menambah masalah, mengingat BPJS saja masih menghadapi berbagai kendala. “Jangan bohongi rakyat,” tegas Edy.

Bobby tidak tinggal diam, ia kembali menegaskan pentingnya infrastruktur kesehatan, dengan mengatakan, “Persoalannya adalah rumah sakit tidak ada obatnya. Itu yang harus kita diskusikan.” Ia melanjutkan bahwa penggunaan anggaran seharusnya lebih difokuskan pada perbaikan fasilitas kesehatan daripada membeli aset yang tidak langsung membantu masyarakat.

“Pak Edy, kenapa lebih memilih Medan Club? Dengan Rp 400 miliar, kita bisa memperbaiki fasilitas rumah sakit dan puskesmas,” tambah Bobby, menunjukkan bahwa anggaran yang dikeluarkan seharusnya lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Debat ini mencerminkan ketegangan yang ada antara dua kandidat, masing-masing dengan visi dan programnya. Masyarakat Sumatera Utara kini menantikan bagaimana kedua calon ini akan merealisasikan janji-janji mereka dalam mengatasi isu kesehatan di daerah tersebut.

Exit mobile version