Hasto Kristiyanto Dipolisikan Terkait Hoaks dan Penghasutan, Menantang Perlawanan Seperti Bung Karno

Dalam sebuah peristiwa yang menggetarkan, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, tengah dihadapkan pada sorotan hukum terkait dugaan penyebaran hoaks

Beritatrend.com. -Jakarta jum’at, 07/06/24. Dalam sebuah peristiwa yang menggetarkan, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, tengah dihadapkan pada sorotan hukum terkait dugaan penyebaran hoaks dan penghasutan. Polda Metro Jaya telah menerima laporan terkait kasus ini dan tengah mengusutnya dengan serius.

Kombes Wira Satya Triputra, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa Hasto dilaporkan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang ITE serta tuduhan penghasutan. Meskipun detail kasus belum diungkap secara rinci, polisi telah memulai penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi terkait laporan yang telah diajukan oleh dua individu.

Pada Selasa lalu, Hasto telah menjalani pemeriksaan oleh penyidik, di mana ia diberikan empat pertanyaan terkait dugaan yang disandangnya. Namun, Hasto tak gentar menghadapi situasi ini, bahkan menyatakan akan mengadu ke Dewan Pers karena merasa pernyataannya yang menjadi dasar laporan merupakan bagian dari wawancara jurnalistik dengan salah satu stasiun televisi.

Dalam sebuah penggalan yang mencengangkan, Hasto juga membagikan pengalamannya ketika ‘ditertawai’ oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri. Dalam sebuah acara di Sekolah Partai PDIP, Hasto mengungkapkan bahwa Megawati mengibaratkan situasinya dengan pengalaman yang pernah dialami pada era Orde Baru. Namun, Hasto tampak menantang dengan menyatakan bahwa apa yang dia lakukan masih jauh dari apa yang telah dilakukan oleh Megawati.

Tak hanya itu, Hasto juga mengambil inspirasi dari perjuangan Bung Karno dalam menghadapi penjajahan Belanda, menegaskan bahwa kebenaran akan tetap tegak meskipun dihadapkan pada tantangan berat. Dengan keyakinan yang kokoh, Hasto menantang kerasnya badai hukum yang tengah dihadapinya, mirip dengan semangat perlawanan yang ditunjukkan oleh Bung Karno dalam menghadapi kolonialisme.

error: Content is protected !!
Exit mobile version