Jahe: Rempah Alami Penurun Gula Darah yang Menjanjikan

Jahe telah lama dikenal sebagai salah satu rempah dengan segudang manfaat kesehatan. Baru-baru ini, perhatian semakin tertuju pada kemampuannya dalam menurunkan kadar gula darah.

banner 728x90

Beritatrend.com. – Cikarang Sabtu, 19/10/24. Jahe telah lama dikenal sebagai salah satu rempah dengan segudang manfaat kesehatan. Baru-baru ini, perhatian semakin tertuju pada kemampuannya dalam menurunkan kadar gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe, terutama berkat kandungan polifenolnya seperti gingerol, dapat berperan penting dalam mengatasi hiperglikemia atau gula darah tinggi.

Memahami Hiperglikemia

banner 728x90

Hiperglikemia adalah kondisi di mana kadar gula darah berada di atas normal. Ini umum terjadi pada penderita diabetes maupun pradiabetes, tetapi juga bisa dialami oleh individu tanpa kondisi tersebut. Menurut American Diabetes Association (ADA), beberapa faktor risiko meliputi:

– Ketidakseimbangan Insulin : Penderita diabetes tipe 1 mungkin tidak mengonsumsi cukup insulin, sementara pada tipe 2, tubuh tidak efektif dalam menggunakan glukosa.
– Gaya Hidup : Pola makan berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik.
– Stres dan Penyakit : Stres fisik dan mental, serta kondisi kesehatan lain seperti flu.

Khasiat Jahe untuk Gula Darah

Salah satu cara jahe membantu menurunkan gula darah adalah melalui efek anti-inflamasinya. Peradangan yang berkepanjangan sering kali berkontribusi pada resistensi insulin, di mana sel-sel tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik. Dengan mengonsumsi jahe, peradangan ini dapat dikelola, sehingga mendukung pengendalian kadar gula darah.

Penelitian Terkait Jahe

Beberapa studi mendukung klaim ini. Misalnya, penelitian tahun 2014 menunjukkan bahwa tikus obesitas yang menderita diabetes yang diberi campuran jahe dan kayu manis mengalami penurunan berat badan, penurunan gula darah, serta peningkatan kadar insulin.

Studi lain pada tahun 2015 menunjukkan bahwa partisipan yang mengonsumsi dua gram bubuk jahe setiap hari selama 12 minggu mengalami perbaikan dalam kadar gula darah puasa dan pengurangan hemoglobin A1c, yang mencerminkan rata-rata kadar gula darah dalam dua hingga tiga bulan terakhir.

Meskipun banyak penelitian menunjukkan potensi jahe sebagai penurun gula darah, penting untuk dicatat bahwa kebanyakan penelitian menggunakan suplemen jahe, bukan jahe segar yang biasa dikonsumsi. Namun, hasil yang ada tetap menarik dan menunjukkan harapan bagi mereka yang ingin mengelola kadar gula darah secara alami.

Menambahkan jahe ke dalam diet sehari-hari bisa menjadi langkah positif, tetapi konsultasi dengan profesional kesehatan tetap diperlukan, terutama bagi penderita diabetes. Jahe mungkin menjadi salah satu senjata alami dalam menjaga kesehatan dan mengontrol kadar gula darah.

banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
Verified by MonsterInsights