Beritatrend.com. -Jakarta Selasa,30/07/24. Dalam acara yang berlangsung di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyatakan sambutan positif terhadap penandatanganan perjanjian kerja sama antara Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (JAMINTEL) dengan Komandan Pusat Polisi Militer TNI. Penandatanganan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya memperkuat koordinasi dalam penegakan hukum di Indonesia.
Sambutan Jaksa Agung yang dibacakan oleh Jaksa Agung Muda Pembinaan (JAM-Pembinaan) Bambang Sugeng Rukmono menegaskan pentingnya perjanjian tersebut dalam mempererat hubungan dan kerja sama antara Kejaksaan dan TNI. Jaksa Agung menyoroti bahwa meski ada perbedaan dalam lingkup ketatanegaraan antara sipil dan militer, keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni memperkuat supremasi hukum di Indonesia.
“Kerja sama ini merupakan langkah strategis yang sangat penting. Meskipun kita berada dalam sistem yang berbeda, semangat dan kepentingan besar kita adalah sama, yaitu memperkuat supremasi hukum,” ujar Jaksa Agung dalam sambutannya.
Sebagai simbol sinergi yang baik, pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan delapan unit kendaraan tahanan militer dan dua unit kendaraan kawal Polisi Militer kepada Pusat Polisi Militer TNI. Penyerahan kendaraan ini diharapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Puspom TNI dalam menjaga ketertiban dan penegakan hukum di lingkungan militer.
“Semoga kendaraan-kendaraan ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung profesionalisme dan integritas TNI,” tambah Jaksa Agung.
Di akhir sambutannya, Jaksa Agung memberikan penghargaan tinggi kepada Pusat Polisi Militer TNI atas kerjasama yang telah terjalin selama ini dan berharap perjanjian ini dapat diimplementasikan secara maksimal. “Mari kita wujudkan penegakan hukum yang kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai negara hukum yang menempatkan hukum sebagai panglima,” pungkas Jaksa Agung.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan, Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani, Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen TNI Djaka Yusri Nuryanto, Jaksa Agung Muda Pidana Militer Mayjen TNI Wahyoedho Indrajit, serta perwira tinggi dan pejabat eselon II di lingkungan Mabes TNI dan Kejaksaan Agung.
