Beritatrend.com. -Jakarta Senen, 06/08/24. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, memberikan tanggapan terkait keputusan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang menjaga markas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara intensif selama 24 jam. Jazilul menganggap bahwa fokus utama harusnya adalah menjaga kemurnian khittah Nahdlatul Ulama (NU) 1926, bukan hanya markas fisiknya.
“Ini urusan Banser, silakan saja. Namun, saya berpendapat bahwa yang seharusnya dijaga 24 jam adalah kemurnian khittah NU 1926,” ujar Jazilul kepada wartawan pada Senin, 5 Agustus 2024. Jazilul juga menyinggung adanya kekhawatiran tentang upaya pengambilalihan PKB oleh Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul.
Pernyataan Jazilul tersebut menyoroti kekhawatiran akan kemungkinan penyimpangan dari tujuan awal pendirian NU. Ia menegaskan pentingnya menjaga konsistensi dengan khittah NU agar tujuan pendirian NU tidak terganggu.
Sebelumnya, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Addin Jauharudin, mengonfirmasi bahwa Banser telah ditempatkan di markas PBNU di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Penjagaan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya demonstrasi di depan kantor PBNU yang dapat mengganggu ketertiban.
“Kami tidak ingin lagi kantor PBNU dinodai oleh aksi demonstrasi. Jika ada aksi, kami akan langsung mengambil tindakan tegas,” ujar Addin. Ia menambahkan bahwa Banser akan berkoordinasi dan siap mengirimkan pasukan jika diperlukan untuk memastikan keamanan markas PBNU.
Sikap tegas ini menunjukkan komitmen Banser untuk menjaga kedamaian dan keharmonisan di sekitar markas PBNU, sembari memperingatkan agar setiap potensi gangguan ditangani dengan pendekatan persuasif dan langkah-langkah preventif yang diperlukan.