Beritatrend.com. -Jakarta Kamis, 26/09/24. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ketidaknyamanan saat menerima pujian dari tamu negara terkait Istana Kepresidenan di Jakarta, yang dianggapnya sebagai warisan kolonial Belanda. Dalam pernyataannya, Jokowi menegaskan bahwa istana tersebut adalah peninggalan penjajahan yang kini telah ditempati Indonesia selama 79 tahun.
Dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) 2024 di Istana Negara IKN Nusantara pada 25 September 2024, Jokowi mengungkapkan bahwa ia sering merasa risau ketika para pemimpin negara lain memuji keindahan Istana Jakarta. “Saya mau jawab apa itu,” ungkapnya, menambahkan bahwa meski bangunan tersebut indah, ia tidak ingin melanjutkan pujian itu karena merupakan karya kolonial.
Jokowi menjelaskan lebih lanjut, “Istana di Jakarta, Bogor, hingga Yogyakarta adalah warisan dari kolonial Belanda.” Namun, dengan pembangunan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara (IKN), ia merasa bangga karena kini Indonesia memiliki karya putra-putri bangsa sendiri.
Lampu Kristal dari Boyolali
Selain itu, Jokowi menyoroti keindahan lampu kristal yang menghiasi Istana Negara IKN. Ia menjelaskan bahwa lampu-lampu tersebut berasal dari Desa Tumang, Boyolali, dan bukan diimpor dari luar negeri. “Ada yang bertanya, ‘Pak, lampunya bagus sekali. Jangan-jangan dari Italia?’ Bukan, ini lampu dari Boyolali,” jelasnya.
Jokowi menekankan bahwa hampir 99 persen bahan bangunan di IKN berasal dari sumber lokal, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan produk dalam negeri. Proyek pengadaan lampu kristal tersebut dibiayai oleh APBN dengan nilai proyek berkisar antara Rp 7 miliar hingga Rp 22 miliar.
Dengan keberadaan Istana IKN, Jokowi berharap dapat menghilangkan nuansa kolonial yang selama ini dirasakan di istana-istana sebelumnya, sekaligus menciptakan simbol kebanggaan bagi bangsa Indonesia.