Beritatrend.com. – Tangerang Sabtu, 01/02/25. – Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin bin Asip, mendadak menghilang setelah terlibat perdebatan dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN),
Nusron Wahid. Perdebatan itu berkaitan dengan status lahan pagar laut di wilayahnya. Hingga kini, Arsin tak dapat dihubungi, baik melalui telepon maupun WhatsApp.
Keberadaan Arsin pun menjadi teka-teki di kalangan warga Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Ia tak terlihat di kantor desa, di lapangan, maupun di rumahnya yang berlokasi di Jalan Kalibaru.
Rumah Megah, Pemilik Raib
Tim BeritaTrend.com yang mendatangi kediaman Arsin pada Kamis (30/1/2025) sore mendapati rumahnya dalam kondisi sepi.
Meski tak berpenghuni, rumah dua lantai itu tampak mencolok dibanding rumah warga sekitar.
Halamannya yang luas dihiasi kanopi, bahkan menutupi sebagian gang umum.
Di garasi samping rumah, sebuah mobil Honda Civic Vtec putih dengan nomor polisi B 412 SIN terparkir rapi.
Pelat nomor mobil tersebut membentuk kata “ARSIN”, seolah menjadi identitas sang pemilik. Selain itu, mobil dinas berpelat merah B 1056 JON serta empat sepeda motor juga masih berada di sana.
Menariknya, garasi tersebut juga difungsikan sebagai teras, lengkap dengan kursi dan meja kayu berukuran besar.
Dua akuarium kosong berukuran satu meter turut menghiasi ruangan itu, seakan menambah nuansa misterius pada rumah sang kades yang tiba-tiba menghilang.
Dua Pria Asing dan Permainan Catur
Ketika wartawan mencoba menggali informasi lebih lanjut, dua pria tampak asyik bermain catur di teras rumah Arsin.
Saat ditanya mengenai keberadaan sang kades, mereka hanya menjawab singkat, “Tidak tahu, saya hanya numpang main catur.”
Keberadaan dua pria tersebut menambah teka-teki hilangnya Arsin. Apakah mereka benar-benar hanya sekadar bermain catur, atau ada cerita lain yang belum terungkap?
Hilangnya Arsin, Kebetulan atau Ada yang Disembunyikan?
Hilangnya Kades Arsin setelah berdebat soal status lahan pagar laut menimbulkan berbagai spekulasi.
Apakah ia sengaja menghindar dari sorotan publik? Atau ada tekanan lain yang membuatnya pergi tanpa jejak?
Untuk saat ini, rumah megah, mobil berpelat unik, dan garasi yang menjadi ruang catur tetap menjadi saksi bisu absennya seorang kepala desa.
Warga Desa Kohod pun hanya bisa menunggu jawaban atas misteri ini.
