Beritatrend.com. – Jakarta Selasa, 11/02/25. – Kantor Direktorat Jenderal Minyak & Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, mendadak ramai pada Senin (10/2/2025).
Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan penggeledahan terkait dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), subholding, serta kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) periode 2018-2023.
3 Jam Penggeledahan, Ada Temuan Mengejutkan?
Berdasarkan keterangan Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, penggeledahan dimulai sejak pukul 11.00 WIB dan masih berlangsung hingga pukul 14.00 WIB.
Artinya, proses ini telah berjalan selama lebih dari tiga jam. Meski demikian, pihak Kejagung masih enggan memberikan detail lebih lanjut mengenai kasus yang sedang didalami.
“Sekarang sedang berlangsung. Makanya ke sana aja,” ujar Harli saat ditanya awak media.
Misteri di Balik Penggeledahan: Apa yang Dicari Kejagung?
Spekulasi mulai bermunculan di kalangan publik dan para pengamat industri energi.
Dugaan sementara, Kejagung tengah mencari bukti-bukti terkait penyimpangan dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang.
Jika terbukti ada unsur korupsi, ini bisa menjadi salah satu skandal besar yang mengguncang sektor energi Indonesia.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai pihak-pihak yang terlibat dalam kasus ini.
Namun, Kejagung menjadwalkan konferensi pers di Gedung Media Centre Puspenkum pada pukul 18.00 WIB untuk memberikan perkembangan terbaru.
Sinyal Perbaikan atau Bongkar Skandal?
Kasus ini menambah daftar panjang dugaan korupsi di sektor minyak dan gas.
Pemerintah sendiri telah berupaya memperketat regulasi, tetapi tetap saja, celah-celah penyimpangan tampaknya masih dimanfaatkan oleh oknum tertentu.
Apakah ini awal dari pengungkapan skandal besar?
Atau justru momentum perbaikan tata kelola minyak di Indonesia? Semua mata kini tertuju pada Kejagung dan hasil penggeledahan yang masih berlangsung. Kita tunggu perkembangan berikutnya!
