Beritatrend.com. -OKU Timur, Sumatera Selatan Selasa,12/11/24. Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh seorang oknum Kepala Desa berinisial JA memicu kemarahan besar Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury, S.I.K., M.Si. Tidak tanggung-tanggung, Kapolres langsung membentuk tim khusus untuk memburu terduga pelaku, yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kronologi Kejadian
Insiden tersebut terjadi pada Jumat, 25 Oktober 2024, sekitar pukul 12.45 WIB di Desa Sidodadi, Kecamatan Belitang. Saat itu, korban berinisial AF, yang diketahui sebagai seorang marbot masjid, sedang berbincang dengan teman-temannya di rumahnya. Tanpa diduga, JA muncul membawa sebilah pisau yang terselip di pinggang.
Tanpa basa-basi, JA langsung menyerang AF dengan pisau tersebut. Ia menusuk korban berkali-kali pada bagian kaki hingga menyebabkan luka serius. Korban pun segera dilarikan ke Rumah Sakit Islam Taqwa Gumawang, sebelum akhirnya dirujuk ke sebuah rumah sakit di Palembang karena luka-luka yang parah.
Setelah melakukan aksi brutalnya, JA kabur dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Kapolres Marah Besar, Bentuk Tim Khusus
Kapolres OKU Timur, AKBP Kevin Leleury, tidak bisa menyembunyikan kemarahannya atas kejadian ini. Dalam pertemuan dengan pejabat utama Polres, ia menegaskan pentingnya menangkap pelaku sesegera mungkin.
“Jika perlu, cari dan tangkap walau sampai ke lubang semut!” tegasnya.
Menindaklanjuti perintah tersebut, Kasat Reskrim AKP Mukhlis, S.H., M.H., segera membentuk tim khusus yang bertugas melacak pelarian JA. Tugas tim ini tidak hanya berfokus pada investigasi tetapi juga menjangkau masyarakat untuk mengumpulkan informasi.
Himbauan kepada Masyarakat
Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui keberadaan JA. “Kami meminta bantuan masyarakat. Jika ada yang tahu, segera informasikan. Dan untuk yang bersangkutan, sebaiknya menyerahkan diri secara baik-baik,” ujarnya.
Respons Masyarakat dan Harapan Penegakan Hukum
Kasus ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warga setempat. Banyak yang tidak menyangka seorang pemimpin desa dapat melakukan tindakan yang begitu keji. Warga berharap hukum dapat ditegakkan dengan seadil-adilnya.
Kini, tim khusus Satreskrim Polres OKU Timur terus bergerak cepat, memanfaatkan teknologi dan jaringan intelijen untuk menemukan JA. Kapolres berharap langkah cepat ini akan membuahkan hasil, sehingga pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku.
“Kami akan terus memburu sampai pelaku tertangkap. Tidak ada tempat bagi penjahat untuk bersembunyi,” pungkas Kapolres dengan penuh tekad. (Nurdin Sip).*