Prof. Dr. Reda Manthovani Buka Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Intelijen dalam Pengamanan Pembangunan Strategis

Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Prof. Dr. Reda Manthovani membuka acara penting yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang intelijen.

Beritatrend.com. -Jakarta senen, 10/06/24. Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Prof. Dr. Reda Manthovani membuka acara penting yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang intelijen. Dalam acara yang diselenggarakan di Jakarta, Prof. Reda menyampaikan sambutannya pada Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Intelijen Dalam Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS).

Dalam sambutannya, Prof. Reda menegaskan bahwa pembangunan nasional adalah prioritas utama pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Proyek Strategis Daerah (PSD) telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan daerah di seluruh Indonesia.

“Pelaksanaan PSN dan PSD yang sukses sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing bangsa. Oleh karena itu, perlunya upaya pengamanan agar proyek-proyek tersebut dapat berjalan lancar dan terhindar dari hambatan serta gangguan,” ujar Prof. Reda.

Acara PPS ini diselenggarakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan mengikuti Pedoman Jaksa Agung Nomor 5 Tahun 2023 tentang Pengamanan Pembangunan Strategis serta Petunjuk Teknis Jaksa Agung Muda Intelijen. Para peserta pelatihan, yang terdiri dari para Kasi Intelijen, Asisten Intelijen, Kepala Seksi D, Kasubdit, dan Kasi pada Direktorat D, diharapkan dapat mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh.

“Para peserta tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mereka dan mengimplementasikannya dalam pelaksanaan Pengamanan dan Pembangunan Strategis,” tambah Prof. Reda.

Pelatihan kali ini menghadirkan berbagai narasumber ahli, termasuk perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), serta narasumber yang akan membahas strategi menghadapi tantangan Artificial Intelligence (AI) dalam pelaksanaan PPS.

Diharapkan bahwa pelatihan ini akan membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam Pengamanan Pembangunan Strategis. Para peserta diminta untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga mereka dapat menjadi lebih cermat dalam membuat analisis serta berkontribusi secara optimal dalam menjaga keamanan dan kelancaran pembangunan strategis di Indonesia. (syaparudin).*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *