Beritatrend.com. -Jakarta Minggu, 07/07/24. Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Pendidikan Jakarta dan Indonesia (KOPAJA) menggelar aksi protes menuntut pendidikan bebas biaya di kawasan Car Free Day (CFD), Bundaran HI, Jakarta Pusat. Aksi ini dilaksanakan untuk menyoroti tingginya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang menjadi beban masyarakat.
Aksi Protes yang Menarik Perhatian
Sekitar pukul 08.00 WIB, peserta aksi yang tergabung dalam KOPAJA mengenakan kaus hitam dengan tulisan “Sekolah Bebas Biaya”. Mereka memutari area CFD sambil membawa berbagai atribut dan poster dengan pesan-pesan kritis. Beberapa tulisan yang mencolok di antaranya adalah “Tipu-tipu 20% Anggaran Pendidikan”, “Menteri Pendidikan Ke mana? Kami Cari-cari Nggak Pernah Ada”, dan “Rakyat Bayar Terus Pemerintah Korupsi Terus”.
Massa dari Berbagai Organisasi
Massa koalisi terdiri dari berbagai organisasi, seperti JPPI, ICW, Seknas FITRA, IBC, YNS, IHCS, Kopel, SOP, Koloni, DEMA FITK UIN Jakarta, Forumpuan, Serikat Pekka, Pergunu Jakarta, dan Kopri komfakda-komfakdis. Mereka semua berkumpul untuk menyuarakan keresahan terhadap biaya pendidikan yang semakin tinggi.
Aspirasi yang Diajukan
Dalam aksi ini, Juru Bicara KOPAJA, Ubaid Matraji, menyampaikan beberapa tuntutan utama kepada pemerintah:
1. Wajib Belajar 12 Tahun Tanpa Biaya
Menuntut pemerintah untuk menuntaskan program Wajib Belajar 12 Tahun tanpa memungut biaya di sekolah negeri dan swasta. Hingga saat ini, belum ada daerah yang menerapkan pendidikan bebas biaya di jenjang SMA/SMK.
2. Penyelamatan Anak Gagal PPDB 2024
Mendesak pemerintah untuk menyediakan bangku di sekolah swasta bagi anak-anak yang gagal dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 tanpa biaya. Banyak anak terancam putus sekolah karena tidak mampu membayar biaya sekolah swasta.
3. Keterlibatan Sekolah Swasta dalam PPDB
Mengusulkan agar sekolah swasta dilibatkan dalam PPDB untuk memastikan semua anak mendapatkan hak pendidikan yang sama. Tidak boleh ada anak yang gagal PPDB karena daya tampung sekolah negeri yang minim.
Respons Aparat dan Keamanan
Meski aspirasi disampaikan dengan damai, pihak kepolisian dan Satpol PP meminta massa untuk tidak berkampanye di area CFD, yang seharusnya bebas dari kegiatan kampanye. Petugas mengimbau agar atribut diturunkan demi menjaga ketertiban.
Seruan untuk Pemerintah
KOPAJA mengharapkan pemerintah segera menindaklanjuti tuntutan mereka untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Aksi ini mencerminkan kepedulian masyarakat terhadap masa depan pendidikan di Indonesia.