BeritaTrend.com. – Jakarta Jum’at, 18/04/25. – Pemerintah tancap gas wujudkan kemandirian ekonomi desa. Lewat Zoom Meeting skala nasional, Wakil Menteri Koperasi dan UKM (Wamenkop) Ferry Juliantono langsung berkoordinasi dengan para kepala desa se-Indonesia demi mendorong percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP).
“Kita baru saja berdialog langsung dengan para kades seluruh Indonesia. Ini bentuk komitmen kuat kita,” ujar Ferry usai Rakor Pembentukan KDMP di kantor Kemenko Bidang Pangan, Kamis (17/4/2025).
Rapat lintas kementerian itu dihadiri tokoh-tokoh strategis: Wamendagri, Wamendes, Wamentan, hingga pejabat dari Kemenkeu, Kemenkes, dan Kemen BUMN.
Fokusnya satu: mempercepat lahirnya koperasi yang akan jadi tulang punggung ekonomi desa.
Juklak Sudah, SE Kemendagri Menyusul
Menurut Ferry, saat ini tiap kementerian tengah memfinalisasi petunjuk pelaksanaan (juklak) dan mendistribusikannya ke dinas-dinas kabupaten/kota.
Bahkan, Surat Edaran dari Kemendagri tengah disiapkan sebagai dasar hukum pemakaian anggaran tak terduga untuk pembuatan akta koperasi.
“Alhamdulillah, para kades sudah paham. Sekarang tinggal bergerak,” tegasnya.
Langkah konkret selanjutnya adalah musyawarah desa khusus.
Ferry menegaskan musyawarah itu harus melibatkan semua unsur: tokoh masyarakat, Gapoktan, penyuluh pertanian, pendamping perikanan, BUMDes, bahkan koperasi lokal yang sudah eksis.
“Di situ kita paparkan proses pembentukan, penunjukan pengurus, sampai arah bisnis Kopdes,” jelas Ferry.
Bisnis Desa Berpotensi Untung 90%!
Menariknya, Ferry membeberkan bahwa secara hitung-hitungan bisnis, Kopdes Merah Putih berpotensi menghasilkan keuntungan hingga 90%, tergantung pada pengelolaan dan kualitas SDM.
Ia juga menyebut bahwa tantangan terbesar adalah SDM dan manajemen risiko.
Maka, disiapkanlah program pelatihan intensif, dan dukungan dari lembaga penjamin seperti Jamkrindo dan Jamkrida.
Dukungan dari perbankan pemerintah dan Kemenkeu juga sudah di tangan.
Presiden Prabowo All-Out Dukung
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa dukungan pemerintah pusat tak main-main.
Terbitnya Inpres Nomor 9 Tahun 2025 jadi bukti nyata Presiden Prabowo Subianto turun tangan langsung.
“Presiden ingin tak ada lagi desa miskin di republik ini. Kopdes akan jadi motor perubahan,” kata Zulhas.
Zulhas juga menggambarkan Kopdes sebagai ekosistem ekonomi desa yang lengkap: dari agen pupuk, elpiji, simpan pinjam, hingga warung sembako, klinik, dan cold storage.
“Kita potong rantai pasok, kita bangun desa dari desa. Ini era baru ekonomi rakyat,” pungkasnya
