Kunker DPR RI ke Diskominfo Sumut

Menelisik Blankspot dan Judi Online di Era Digitalisasi

Beritatrend.com. – Medan Sabtu, 25/01/25. – Masalah komunikasi dan informasi di Sumatera Utara menjadi sorotan dalam kunjungan kerja (kunker) anggota Komisi I DPR RI,

Trinovi Khairani Sitorus, ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumut, Jumat (24/1). Bertempat di kantor Diskominfo Sumut di Jalan HM Said Medan, kunjungan ini menggali berbagai persoalan strategis, mulai dari daerah blankspot hingga dampak buruk judi online.

Kadis Kominfo Sumut, Ilyas Sitorus, memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan sejumlah tantangan besar yang dihadapi provinsi tersebut, khususnya daerah yang masih terisolasi jaringan komunikasi.

“Beberapa wilayah di Sumut, termasuk Nias Utara, masih menjadi blankspot. Ini menjadi kendala besar, terutama karena pemerintah pusat memiliki visi membangun Indonesia dari desa ke kota,” kata Ilyas.

Ilyas menegaskan bahwa blankspot tidak hanya menghambat penyebaran informasi, tetapi juga mengganggu pembelajaran berbasis internet di era digital.

Ia berharap Komisi I DPR RI dapat memperjuangkan alokasi dana dari pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur jaringan di daerah tertinggal.

Namun, isu blankspot hanyalah salah satu sisi koin.

Ilyas juga menyinggung fenomena judi online yang terus merajalela, meskipun pemerintah sudah melakukan berbagai langkah, termasuk pemblokiran situs-situs perjudian.

“Masalah ini tidak cukup hanya dengan mentakedown situsnya, kita juga perlu memblokir pasar atau marketnya,” tegasnya.

Jaringan Internet di Nias Utara: “Berburu Sinyal di Jembatan”

Wakil Bupati Nias Utara terpilih, Yusman Zega, memberikan gambaran langsung tentang situasi di wilayahnya.

“Ada sekitar 42 wilayah di Nias Utara yang masih blankspot. Meski tower telekomunikasi sudah ada, masyarakat tetap kesulitan mendapatkan akses internet. Bahkan, banyak yang berkumpul di satu titik, seperti di jembatan, untuk mencari sinyal,” ungkap Yusman.

Ironisnya, 85 persen masyarakat Nias Utara sudah memiliki ponsel.

Namun, minimnya akses jaringan membuat mereka kesulitan menjalankan program pemerintahan berbasis aplikasi dan pembelajaran daring.

“Kami mohon agar jaringan di Nias Utara segera diperbaiki,” pintanya.

Dukungan Infrastruktur SPBE dan Perjuangan Aspirasi di Pusat

Selain itu, Ilyas juga menyoroti kebutuhan dukungan pusat untuk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta program satu data Indonesia.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan digital tidak akan optimal tanpa sinergi antara pusat dan daerah.

Trinovi Khairani Sitorus memastikan bahwa semua aspirasi yang disampaikan akan dibawa ke tingkat pusat.

“Masalah jaringan internet ini akan kami perjuangkan dalam rapat kerja nanti. Komunikasi dan informasi adalah tulang punggung pemerintahan modern,” ujarnya.

Kunjungan kerja ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, terutama di tengah upaya percepatan digitalisasi nasional.

Blankspot dan judi online bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga tantangan besar dalam membangun ekosistem digital yang inklusif dan aman di Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!