Beritatrend.com. -Jakarta Selasa, 24/09/24. Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) melayangkan kritik tajam terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait keterlibatan Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, sebagai pembicara dalam acara penguatan antikorupsi bagi anggota DPR terpilih periode 2024-2029. Acara bertajuk “Ceramah Panel Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas” ini diadakan pada 22 September 2024 di Jakarta, dihadiri oleh 270 anggota DPR.
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, menegaskan bahwa penunjukan Ghufron menjadi pembicara menimbulkan pertanyaan, mengingat ia sedang menghadapi sanksi etik dari Dewas KPK terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dalam mutasi ASN di Kementerian Pertanian. “Sangat ironis jika pelanggar etik justru diminta untuk memberikan nasihat kepada para anggota legislatif,” ungkap Boyamin.
MAKI mendesak KPK untuk lebih selektif dalam memilih perwakilan yang diutus ke forum publik. Boyamin menyarankan agar KPK mempertimbangkan penggantian Ghufron dalam acara serupa di masa mendatang, untuk menjaga kredibilitas lembaga anti-korupsi tersebut. Kritik ini menjadi sorotan penting dalam upaya menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap KPK di tengah tantangan yang ada.