Beritatrend.com. – Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian optimistis bahwa Indonesia akan mencapai status Indonesia Emas 2045.
Berdasarkan tren pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, ia meyakini bahwa dalam dua dekade mendatang, Indonesia bisa menjadi salah satu negara dengan pendapatan tinggi dan daya saing global.
“Trajectory-nya sudah jelas, Indonesia diperkirakan tahun 2045 akan menjadi Indonesia Emas,” ujar Tito dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) Tahun 2025, yang digelar secara virtual dari Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Rabu (12/3/2025).
Rapat ini juga dihadiri oleh Menteri PPN/Bappenas, Rachmat Pambudy, serta berbagai pejabat daerah dan nasional.
Persaingan Global Tak Lagi soal Militer, Tapi Ekonomi!
Mendagri menegaskan bahwa di masa depan, persaingan antarnegara tidak lagi didominasi oleh kekuatan militer.
Sebaliknya, ekonomi menjadi senjata utama dalam dominasi global.
“Negara yang memiliki produktivitas tinggi dan mampu mengelola sumber dayanya dengan baik akan menjadi pemenang dalam persaingan dunia,” tegasnya.
Untuk itu, Indonesia memiliki empat keunggulan utama yang dapat mendorongnya menjadi kekuatan ekonomi dunia:
- Bonus Demografi – Sebanyak 68,7 persen penduduk Indonesia saat ini berada dalam usia produktif (15-60 tahun).
- Wilayah yang Luas – Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan sumber daya yang berlimpah.
- Sumber Daya Alam Melimpah – Dari tambang hingga perikanan, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang besar.
- Posisi Geografis Strategis – Terletak di jalur perdagangan dunia, Indonesia memiliki keuntungan logistik dan perdagangan.
Namun, Mendagri juga mengingatkan bahwa bonus demografi bisa menjadi bencana jika tidak dikelola dengan baik.
Jika generasi muda tidak dipersiapkan dengan keterampilan dan pendidikan yang mumpuni, dampaknya bisa berujung pada pengangguran, kriminalitas, dan ketimpangan sosial.
Kunci Sukses: Stabilitas, Inovasi, dan Sinergi Pusat-Daerah
Agar Indonesia Emas 2045 terwujud, Mendagri menekankan pentingnya stabilitas politik dan keamanan, pertumbuhan ekonomi, serta inovasi kebijakan.
Yang tak kalah penting adalah sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Semua pihak, dari tingkat nasional hingga desa, harus bergerak bersama dalam satu visi.
“Kalau daerah pasif, Indonesia Emas hanya akan jadi angan-angan. Semua harus bergerak!” tegas Tito.
Dalam penutupan arahannya, Mendagri meminta agar Rakortekrenbang 2025 dijalankan secara serius dan terarah, karena akan menentukan keberhasilan pembangunan jangka panjang.
“Musyawarah perencanaan tahun ini bukan sekadar formalitas, tetapi kunci sukses Indonesia ke depan,” pungkasnya.
Dengan optimisme, sinergi, dan kerja keras, Indonesia Emas 2045 bukan sekadar impian, tapi keniscayaan!
