judul gambar

Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental di Usia Senja: Kunci Hidup Bahagia

menjaga kondisi fisik, tetapi juga keseimbangan emosional

Beritatrend.com. – Jakarta Rabu, 19/02/25. – Menjalani masa tua yang sehat dan bahagia bukan hanya soal menjaga kondisi fisik, tetapi juga keseimbangan emosional, sosial, dan spiritual.

Hal ini disampaikan oleh Perawat Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Dr. Ners Dikha Ayu Kurnia, M.Kep., Spesialis Keperawatan Medikal Bedah, dalam wawancara dengan Antara, Selasa (18/2/2025).

Menurut Dikha, lansia yang ingin menikmati hidup dengan kualitas terbaik harus menerapkan pendekatan holistik dalam menjaga kesehatannya.

“Hidup berkualitas pada lansia tidak hanya dilihat dari kesehatan fisiknya saja, tapi juga emosional, sosial, dan spiritualnya,” ujarnya.

Menjaga Kesehatan Fisik

Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami berbagai perubahan yang dapat membatasi mobilitas dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

Oleh karena itu, Dikha menekankan pentingnya gaya hidup aktif untuk menjaga kesehatan fisik.

Lansia disarankan untuk tetap aktif bergerak dengan olahraga ringan seperti jalan kaki, senam, yoga, atau tai chi. Selain itu, pola makan bergizi seimbang, tinggi protein dan serat, serta cukup cairan juga sangat penting,” jelasnya.

Tak hanya olahraga dan pola makan, lansia juga perlu memastikan kecukupan waktu istirahat minimal delapan jam setiap malam.

Pemeriksaan kesehatan rutin ke dokter juga dianjurkan untuk mendeteksi serta mengatasi potensi masalah kesehatan sejak dini.

Menjaga Kesehatan Emosional

Selain fisik, kebahagiaan juga menjadi faktor utama dalam menjaga keseimbangan emosional lansia.

Melakukan hobi yang disukai seperti melukis, berkebun, bermain musik, atau membaca dapat menjadi terapi alami bagi kesehatan mental mereka.

“Keluarga memiliki peran besar dalam mendukung kesehatan emosional lansia. Jangan biarkan mereka merasa kesepian atau terisolasi. Luangkan waktu untuk berbicara, mendengarkan, dan memberikan perhatian agar mereka merasa dicintai serta dihargai,” kata Dikha.

Interaksi Sosial yang Positif

Lansia yang aktif secara sosial cenderung lebih bahagia dan memiliki kesehatan mental yang lebih baik.

Oleh karena itu, interaksi dengan keluarga, teman, dan komunitas sangat dianjurkan.

“Lansia bisa mengikuti kegiatan sosial seperti senam bersama, arisan, atau menjadi relawan dalam kegiatan amal. Ini tidak hanya memperluas jaringan sosial mereka, tetapi juga membantu meningkatkan rasa percaya diri,” tambahnya.

Mencari Kedamaian Batin

Selain kesehatan fisik dan emosional, aspek spiritual juga tak kalah penting.

Lansia dianjurkan untuk menjalani aktivitas keagamaan atau spiritual seperti meditasi, yoga, atau membaca kitab suci untuk mendapatkan ketenangan dan kedamaian batin.

Mengintegrasikan pendekatan holistik ini dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu lansia menemukan makna hidup dan menikmati masa senja dengan lebih baik.

Dikha menutup pernyataannya dengan mengingatkan bahwa kesehatan lansia adalah tanggung jawab bersama.

“Dengan memenuhi kebutuhan fisik, emosional, sosial, dan spiritual lansia secara menyeluruh, kita dapat membantu mereka menjalani usia senja dengan bahagia dan bermakna,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!