Beritatrend.com. – Jakarta Selasa, 25/02/25. – Ada pemandangan menarik dalam acara peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2).
Presiden Prabowo Subianto menunjukkan sikap penuh hormat kepada ekonom senior Emil Salim dengan membungkuk saat menyalami tokoh bangsa tersebut yang duduk di kursi roda.
Momen ini terjadi usai Prabowo meresmikan BPI Danantara. Dalam pidatonya, ia menyempatkan diri menyapa Emil Salim dengan penuh penghormatan.
“Hadir juga di sini senior kita, tokoh ekonomi Indonesia. Bapak Profesor Doktor Emil Salim,” ujar Prabowo dalam sambutannya.
Setelah acara peresmian, Prabowo turun dari podium dan berkeliling menyalami para tamu undangan, termasuk para menteri, kepala badan, duta besar negara sahabat, dan tokoh penting lainnya.
Saat sampai di hadapan Emil Salim, Prabowo tanpa ragu membungkuk dan menjabat tangan sang ekonom senior, sebuah gestur yang langsung menarik perhatian banyak pihak.
Lebih dari Sekadar Salam, Sebuah Simbol Hormat
Gestur Prabowo ini bukan sekadar formalitas, tetapi mencerminkan nilai budaya timur yang menjunjung tinggi penghormatan terhadap senior dan tokoh bangsa.
Emil Salim, yang telah mengabdikan dirinya untuk negeri sejak era Orde Baru, memang dikenal sebagai sosok yang disegani di bidang ekonomi dan lingkungan hidup.
Sebagai mantan Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup, serta mantan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Emil Salim telah banyak berkontribusi untuk Indonesia.
Prabowo sendiri menunjukkan penghargaan mendalam kepada sosok tersebut, bukan hanya dalam acara resmi, tetapi juga dalam interaksi sebelumnya.
Bukan Pertemuan Pertama, Prabowo Sempat Sambangi Emil Salim
Momen penuh kehangatan ini mengingatkan pada pertemuan mereka sebelumnya di kediaman Emil Salim di Kuningan, Jakarta Selatan.
Saat itu, Prabowo datang untuk meminta maaf karena baru sempat berkunjung usai Pilpres 2024.
“Luar biasa, Pak Emil,” kata Prabowo dengan nada penuh hormat saat bertemu Emil.
Menariknya, Emil Salim yang duduk di kursi roda sempat merasa seharusnya menyambut Prabowo di depan rumahnya. Namun, Prabowo dengan cepat menepisnya.
“Nggak, nggak, nggak. Luar biasa, Pak Emil. Minta maaf saya baru datang sekarang ini,” ujar Prabowo.
Interaksi ini menunjukkan hubungan yang lebih dari sekadar politik, melainkan juga penghormatan mendalam antara generasi pemimpin Indonesia.
Gestur yang Menginspirasi
Di tengah dinamika politik yang sering kali penuh ketegangan, momen seperti ini menjadi pengingat bahwa respek dan nilai-nilai kebangsaan tetap harus dijunjung tinggi.
Prabowo, dengan sikapnya yang membungkuk dan menghormati Emil Salim, memberikan contoh bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang menghargai mereka yang telah berjasa bagi negeri.
Sikap ini pun mendapat apresiasi luas, mencerminkan bahwa di atas perbedaan politik dan generasi, penghormatan terhadap sesama tetap menjadi nilai utama dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
