Peluncuran Batik Sekar Pace Bhumi Memperkuat Identitas Budaya di Hari Batik Nasional

Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Beritatrend.com. -Jakarta Kamis, 03/10/24. Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meluncurkan batik baru yang diberi nama Batik Sekar Pace Bhumi. Peluncuran ini dilaksanakan di Ruang Rapat Menteri dan menjadi simbol dedikasi Kementerian ATR/BPN terhadap pelestarian budaya batik di Indonesia.

Menteri AHY menjelaskan bahwa desain batik ini merupakan karya Annisa, yang mengusung makna filosofis mendalam. “Sekar” melambangkan keindahan dan keragaman budaya Nusantara, sementara “Pace” menggambarkan ketulusan dan pengabdian dalam semangat persatuan. Istilah “Bhumi” diambil dari logo resmi Kementerian ATR/BPN, yang menegaskan komitmen lembaga dalam melayani masyarakat di bidang pertanahan dan tata ruang.

Dalam acara tersebut, Menteri AHY menyerahkan kain Batik Sekar Pace Bhumi kepada para pejabat tinggi Kementerian ATR/BPN, diiringi oleh Istri Menteri, Annisa Pohan Yudhoyono, yang juga merupakan Pembina Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) ATR/BPN.

Sejak ditetapkannya batik sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO pada tahun 2009, Hari Batik Nasional pada 2 Oktober telah menjadi momentum penting bagi masyarakat Indonesia untuk merayakan dan melestarikan warisan budaya ini. Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 menegaskan pentingnya hari ini sebagai bentuk penghormatan terhadap batik, yang telah menjadi bagian integral dari identitas bangsa.

Dengan peluncuran Batik Sekar Pace Bhumi, Kementerian ATR/BPN tidak hanya merayakan budaya, tetapi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih menghargai dan melestarikan warisan yang telah ada. Hari Batik Nasional kali ini menjadi bukti bahwa batik adalah bagian dari jati diri dan kekayaan budaya Indonesia yang harus terus dijaga dan diperkenalkan kepada generasi mendatang.

error: Content is protected !!
Exit mobile version