Pendeta dan ASN Pemkot Bekasi Saling Minta Maaf, Isu Intoleransi Diselesaikan dengan Damai

Isu intoleransi yang sempat ramai diperbincangkan di Kota Bekasi akhirnya menemukan jalan damai. Dalam konferensi pers yang digelar di Pemkot Bekasi

Beritatrend.com. -Bekasi Jum’at, 27/09/24. Isu intoleransi yang sempat ramai diperbincangkan di Kota Bekasi akhirnya menemukan jalan damai. Dalam konferensi pers yang digelar di Pemkot Bekasi pada Jumat (27/9/2024), Pendeta Maria dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bekasi, Masriwati, saling menyampaikan permintaan maaf terkait peristiwa yang memicu kehebohan publik.

Pendeta Maria menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Masriwati serta jajaran Pemkot Bekasi, termasuk Penjabat Wali Kota Bekasi, atas situasi yang merepotkan pihak pemerintah. Ia menegaskan bahwa Kota Bekasi bukanlah kota intoleran, meskipun insiden yang melibatkan cekcok saat ibadah berlangsung membuat isu ini menjadi besar.

“Pada kesempatan ini saya mau menyampaikan permohonan maaf kepada Ibu Masriwati atas peristiwa ini dan kepada wali kota serta jajarannya yang direpotkan dengan masalah ini,” ujar Pendeta Maria. Ia juga menyampaikan bahwa permintaan maafnya mewakili umat yang dibinanya, seraya berharap agar kejadian serupa tidak terulang.

Maria dengan tegas menepis anggapan bahwa Kota Bekasi intoleran. “Saya mohon maaf atas peristiwa yang sudah terjadi dan tersebar luas. Saya ingin menegaskan bahwa Kota Bekasi bukanlah kota intoleran,” ungkapnya.

Di sisi lain, Masriwati juga menyampaikan permohonan maafnya atas insiden yang terjadi. Ia berharap agar nama baiknya dipulihkan setelah berbagai framing yang menurutnya menyesatkan. “Saya menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kota Bekasi, dalam hal ini Pj Wali Kota sebagai pimpinan kami. Saya juga berharap agar ada pemulihan nama baik saya, karena selama ini kami hidup dalam kerukunan,” jelasnya.

Masriwati menekankan bahwa selama ini ia hidup dalam toleransi bersama dengan warga Bekasi dan berharap agar tidak ada lagi tuduhan intoleransi yang ditujukan kepadanya. Ia juga berharap Pendeta Maria dapat mengontrol pihak-pihak yang terlibat untuk meredam situasi.

Kedua belah pihak berharap bahwa kejadian ini bisa menjadi pelajaran bersama dan tidak memicu konflik yang lebih besar di kemudian hari. Mereka sepakat untuk menjaga keharmonisan dan kerukunan yang selama ini telah terjalin di Kota Bekasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *