Beritatrend.com -Merdeka Barat Senen, 23/09/24. Di tengah tantangan ekonomi yang melanda Indonesia pasca-pandemi, warga masyarakat Madura menunjukkan ketangguhan dan kegigihan dalam berwirausaha. Potensi ini menjadi modal penting dalam upaya membangkitkan perekonomian nasional yang terpuruk.
Masyarakat Madura dikenal sebagai pekerja dan pengusaha ulet, dengan berbagai usaha yang berkembang pesat, mulai dari kuliner hingga pengelolaan besi bekas. Usaha kuliner, khususnya, telah menjadi salah satu andalan mereka, dengan hidangan khas seperti sate ayam dan gulai yang tak hanya disukai lokal tetapi juga mendapat perhatian luas. Hal ini memperlihatkan kemampuan warga Madura dalam menciptakan lapangan kerja, yang sangat dibutuhkan di tengah terbatasnya peluang kerja formal.
Keberadaan warung kelontong yang buka 24 jam menunjukkan inovasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Meskipun sempat menuai kontroversi, kehadiran mereka terbukti memberikan solusi bagi banyak orang yang mencari alternatif berbelanja.
Di sektor daur ulang, pengusaha besi bekas yang didominasi oleh warga Madura menjadi contoh nyata semangat kewirausahaan. Mereka mengambil peluang dari usaha yang kurang diminati orang lain, dan dengan demikian, menyerap tenaga kerja serta membantu perekonomian lokal.
Dengan semangat yang energik dan inovatif, warga Madura berperan penting dalam menanggulangi dampak ekonomi global yang kian memburuk. Mereka tidak hanya berusaha untuk bertahan, tetapi juga berkontribusi dalam membangun ekonomi yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Kehadiran mereka di berbagai sektor, dari kuliner hingga daur ulang, tidak hanya memberikan nilai tambah bagi masyarakat lokal tetapi juga menjadi bagian dari upaya nasional untuk mencapai pemulihan ekonomi. Dalam waktu ke depan, peran serta masyarakat Madura diharapkan semakin maksimal, membantu Indonesia menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berkualitas.
Dengan kegigihan dan semangat mandiri, masyarakat Madura menunjukkan bahwa mereka adalah pilar penting dalam pembangunan bangsa dan negara, menghadapi tantangan ekonomi dengan optimisme dan keberanian. (Jacob Ereste). *