Beritatrend.com. – Jakarta Senen, 17/02/25. -Peringatan Hari Ulang Tahun ke-17 Partai Gerindra yang digelar di SICC Sentul, Bogor, pada Sabtu, 15 Februari 2025, menjadi momen penting yang melibatkan Presiden Prabowo Subianto dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Setelah sebelumnya Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya menjadi sorotan publik karena menegur anggota Paspampres, kini giliran Prabowo Subianto yang langsung menegur para pengawalnya dalam situasi yang cukup unik.
Pada acara tersebut, ribuan kader Gerindra yang antusias menyambut kedatangan Prabowo tampak berebut untuk bersalaman dengan sang Presiden.
Meski dikelilingi pengawalan ketat dari Paspampres di kiri dan kanan, Prabowo tetap berusaha untuk lebih leluasa berinteraksi dengan para kadernya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo tampak meminta dengan tegas kepada anggota Paspampres untuk tidak menghalangi dirinya yang tengah melayani para kader yang ingin bersalaman.
“Saya ingin bertemu langsung dengan mereka. Jangan ada yang menghalangi,” kata Prabowo dengan suara yang cukup jelas terdengar di lokasi acara.
Para Paspampres pun langsung menyesuaikan diri, menjauh sedikit dari Prabowo, yang akhirnya dapat bersalaman dengan lebih leluasa dengan para pendukung setianya.
Namun, ini bukan kali pertama insiden serupa terjadi.
Sebelumnya, pada 11 Februari 2025, Mayor Teddy Indra Wijaya yang saat itu mendampingi Prabowo di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, juga mencuri perhatian publik.
Dalam sebuah tayangan YouTube yang viral, Teddy terlihat menegur salah seorang anggota Paspampres yang bertugas memayungi Presiden Prabowo.
Ketika Prabowo berjalan menuju landasan pesawat untuk menyambut kedatangan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan istrinya, Emine Erdogan, anggota Paspampres tersebut terlihat memayungi Prabowo dengan payung hitam.
Namun, setelah beberapa langkah, Mayor Teddy yang berjalan di samping Prabowo menoleh ke belakang dan memberi isyarat kepada anggota Paspampres tersebut dengan mengatakan, “Enggak usah.”
Anggota Paspampres itu pun sigap berhenti dan menyerahkan payung kepada rekannya, kembali fokus pada tugas utama mereka menjaga keamanan.
Kedua insiden ini menunjukkan sisi lain dari interaksi antara Presiden Prabowo dan aparat pengamanan, di mana Prabowo dengan tegas menunjukkan kehendak untuk lebih dekat dan bebas berinteraksi dengan para kader serta menghargai suasana yang lebih santai dalam pertemuan tersebut.
Di sisi lain, teguran Mayor Teddy juga memperlihatkan sisi kekeluargaan yang terlihat dalam dinamika pengamanan Presiden yang tidak hanya melibatkan protokol resmi, tetapi juga keharmonisan dan kedekatan dalam komunikasi.
Keduanya mencerminkan kepemimpinan yang fleksibel, di mana meskipun pengamanan sangat penting, interaksi langsung dengan masyarakat dan pengikut juga tetap menjadi prioritas utama.
