Beritatrend.com. – Jakarta Kamis, 23/01/25. — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mencuri perhatian publik dengan peluncuran program ambisius mereka.
Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), yang ditargetkan menjangkau 100 juta orang pada tahun pertama.
Program ini, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menjadi langkah monumental dalam memastikan kesehatan masyarakat Indonesia melalui deteksi dini penyakit.
Kesehatan Lebih Murah Daripada Sakit
“Sehat itu jauh lebih murah daripada sakit,” ungkap Menkes Budi dalam acara peluncuran program, Rabu (22/1/2025).
Pernyataan ini bukan sekadar slogan, tetapi menjadi dasar pemikiran di balik upaya Kemenkes menyentuh lebih dari 200 juta warga yang belum pernah melakukan skrining kesehatan.
Data menunjukkan, 62,6 persen penduduk berusia di atas 20 tahun belum pernah memeriksa kadar gula darah mereka, 61,6 persen tak pernah mengecek kolesterol, dan 32,6 persen belum memeriksa tekanan darah.
Tiga Pilar Utama Skrining Gratis
PKG dirancang untuk mencakup tiga kelompok utama masyarakat:
- Balita dan Ibu Hamil
Pemeriksaan meliputi cek gizi, tinggi dan berat badan anak, serta pemantauan kesehatan ibu hamil. - Warga Dewasa di Atas 18 Tahun dan Anak di Bawah 6 Tahun
Skrining rutin ini dapat dilakukan setiap tahun di puskesmas atau klinik mitra BPJS. Jika warga melewatkan kesempatan di hari ulang tahun, mereka masih bisa memanfaatkan layanan ini hingga sebulan setelahnya. - Anak Sekolah Usia 7-17 Tahun
Skrining dilakukan di awal tahun ajaran baru, memastikan generasi muda mendapat perhatian kesehatan sejak dini.
BPJS sebagai Jaringan Pengobatan
Namun, program ini tidak berhenti pada skrining saja.
Jika ditemukan indikasi penyakit, seperti diabetes ringan, pengobatan awal akan ditangani gratis di puskesmas.
Tetapi, jika kondisinya memerlukan perawatan lebih intensif di rumah sakit, peserta wajib memiliki BPJS Kesehatan atau menanggung biaya secara mandiri.
Pendekatan Sosial yang Unik
Dalam mengedukasi masyarakat, Kemenkes mengadopsi cara yang tidak biasa.
Alih-alih hanya mengandalkan media formal, mereka memanfaatkan media sosial dengan konten lucu dan trendi.
Selain itu, kolaborasi dengan organisasi masyarakat seperti Muslimah NU dan ‘Aisyiyah dijalankan untuk menyebarkan informasi melalui pendekatan personal.
“Kami percaya, ibu-ibu adalah garda terdepan dalam menjaga kesehatan keluarga,” kata Budi.
Langkah Menuju Masa Depan yang Lebih Sehat
Program PKG menjadi salah satu langkah revolusioner pemerintah dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Sebagai perbandingan, program penanggulangan stunting hanya mencakup 25 juta orang, dan imunisasi dasar lengkap menyasar 50-60 juta penduduk.
Target PKG yang lebih besar ini mencerminkan tekad pemerintah untuk memprioritaskan kesehatan sebagai modal utama pembangunan bangsa.
Dengan upaya massif ini, masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.
Pemeriksaan dini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan investasi untuk masa depan yang lebih baik.
Jadi, sudahkah Anda memanfaatkan layanan ini? Jangan sampai terlewatkan!