Rahasia Diet Mentimun: Turun 10 Kg dalam 2 Bulan, Tapi Waspadai Risikonya!

Beritatrend.com. – Jakarta Senen, 23/12/24. –Diet menjadi salah satu resolusi utama bagi banyak orang setiap awal tahun.

Dari sekian banyak metode, diet mentimun belakangan ini menarik perhatian.

Dipopulerkan oleh koki asal Jepang, Nozaki Hiromitsu, diet ini mengklaim mampu menurunkan berat badan hingga 11 kg dalam dua bulan.

Namun, apakah diet mentimun ini benar-benar aman? Simak ulasan berikut sebelum Anda mencobanya.

Apa Itu Diet Mentimun?

Diet mentimun sebenarnya cukup sederhana. Hanya ada dua aturan utama yang diterapkan Nozaki:

1. Konsumsi mentimun sebelum makan.

2. Kunyah setiap gigitan mentimun sebanyak 20 kali.

Menurut Nozaki, ia rutin mengonsumsi mentimun mentah kapan saja saat lapar, bahkan menggantikan sarapan dan makan malam dengan sayuran ini.

Berkat konsistensinya, ia mengaku berhasil menurunkan berat badan secara drastis.

Mengapa Mentimun?

Mentimun dikenal kaya akan serat, vitamin, dan mineral, tetapi sangat rendah kalori.

Kandungan airnya yang tinggi membantu tubuh tetap terhidrasi dan memberikan rasa kenyang sementara.

Tidak heran jika metode ini menarik perhatian masyarakat, termasuk di Indonesia, yang ingin menurunkan berat badan secara cepat.

Apa Kata Dokter Gizi?

Meski terdengar menjanjikan, para ahli gizi mengingatkan bahwa diet mentimun bukan metode yang sepenuhnya aman.

Menurut dr. Oki Yonatan Oentiono, SpGK, spesialis gizi klinis dari Mayapada Hospital Kuningan, mentimun memang baik untuk tubuh, tetapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

“Kalau mau diet mentimun, bisa dilakukan sebagai selingan. Jangan hanya makan timun saja sepanjang hari, karena tubuh tetap butuh karbohidrat, protein, dan lemak untuk berfungsi dengan baik,” tegas dr. Oki.

Ia menyarankan pola makan seimbang dengan memasukkan mentimun sebagai camilan sehat.

Misalnya, makan pagi dengan porsi kecil, lalu dua jam kemudian ngemil mentimun.

Dengan cara ini, perut terasa lebih kenyang tanpa harus mengorbankan asupan nutrisi utama.

Risiko di Balik Diet Mentimun

Diet yang hanya mengandalkan mentimun berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, antara lain:

Kekurangan nutrisi: Mentimun hampir tidak mengandung kalori, protein, atau lemak, sehingga tubuh bisa kekurangan energi dan zat gizi penting.

Berat badan kembali naik: Penurunan berat badan yang cepat seringkali tidak bertahan lama. Begitu diet berhenti, berat badan bisa melonjak kembali.

Masalah pencernaan: Mengonsumsi mentimun dalam jumlah besar tanpa variasi makanan lain bisa mengganggu keseimbangan mikrobiota usus.

Bagaimana Cara Diet Sehat dengan Mentimun?

Jika tetap ingin mencoba diet ini, gunakan mentimun sebagai bagian dari pola makan sehat:

1. Jadikan camilan sehat: Konsumsi mentimun di antara waktu makan untuk mengurangi rasa lapar.

2. Gabungkan dengan makanan lain: Kombinasikan mentimun dengan protein rendah lemak, seperti telur rebus atau ayam panggang, serta karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau ubi.

3. Hindari ekstrem: Jangan hanya mengandalkan mentimun sebagai sumber makanan utama.

Diet mentimun ala Nozaki memang terlihat menarik dengan hasil yang menjanjikan.

Jangan hanya tergoda oleh klaim cepat turun berat badan, tetapi pertimbangkan juga kesehatan jangka panjang Anda.

Ingat, tidak ada diet instan yang benar-benar aman. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai metode diet apa pun! (Rhamdani N). *

error: Content is protected !!
Exit mobile version