Satgas Yonif 323 Kostrad Dukung Petani Lokal

Melalui Program ROSITA di Papua Tengah

Beritatrend.com. – Ilaga, Papua TengahSatgas Pamtas Mobile Yonif 323/Buaya Putih Kostrad terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Papua melalui program inovatif “ROSITA” (Borong Hasil Tani).

Kegiatan ini berlangsung di TK Kosatgas, Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Kamis (16/1/2025).

Dipimpin oleh Pasiter Satgas Letda Chk Dani, ROSITA bertujuan untuk memasarkan hasil pertanian lokal yang dihasilkan oleh Mama-Mama Papua, seperti ubi, sayuran, dan buah-buahan.

Tidak hanya membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, program ini juga memberikan jaminan pasar bagi para petani lokal yang selama ini kesulitan memasarkan hasil panennya.

“Kami membeli hasil panen mereka tanpa tawar-menawar, sehingga mereka tidak perlu khawatir mencari pembeli.

Harapan kami, ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat di Kampung Kago,” ujar Letda Dani.

Hasil panen yang dibeli langsung oleh anggota Satgas digunakan untuk memenuhi kebutuhan logistik pos.

Selain itu, program ini juga menciptakan hubungan yang lebih erat antara TNI dan masyarakat Papua, membangun kepercayaan yang menjadi landasan penting dalam menciptakan kedamaian dan kesejahteraan.

Mama-Mama Papua, yang menjadi mitra utama dalam program ini, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan mereka.

“Kami senang sekali hasil tani kami dibeli tanpa ribet. Ini sangat membantu kami untuk terus bertani,” ujar salah satu Mama Papua di Kampung Kago.

Program ROSITA tidak hanya menjadi simbol kepedulian TNI terhadap masyarakat, tetapi juga harapan baru bagi warga Kampung Kago untuk tetap produktif di tengah tantangan ekonomi.

Dengan semangat ini, Satgas Yonif 323 Kostrad bertekad terus mendampingi masyarakat Papua menuju masa depan yang lebih cerah.

Semoga langkah kecil ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk bersama-sama mendukung pembangunan ekonomi masyarakat lokal, khususnya di daerah yang membutuhkan perhatian lebih seperti Papua.

Exit mobile version