Sidang Praperadilan MAKI Melawan Jampidsus: Sorotan Kasus Korupsi Timah

Sidang perdana gugatan praperadilan yang diajukan oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) terhadap Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) akan berlangsung besok

Beritatrend.com. – Jakarta, 14/10/24. Sidang perdana gugatan praperadilan yang diajukan oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) terhadap Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) akan berlangsung besok, Selasa, 15 Oktober 2024, pukul 10.00 WIB di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Sidang ini menarik perhatian publik, mengingat keterlibatan nama RBS dalam kasus dugaan korupsi di PT Timah.

Dalam gugatan ini, MAKI mengungkapkan sejumlah kejanggalan dalam penanganan kasus RBS, yang dinilai belum mendapatkan perlakuan yang seharusnya dalam proses hukum. Poin-poin yang menjadi sorotan utama dalam gugatan ini meliputi:

1. Ketidakjelasan Status Sebagai Saksi: Meskipun RBS telah diperiksa sebagai saksi selama penyidikan di Kejaksaan Agung, ia belum juga dipanggil untuk memberikan keterangan di persidangan. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan keadilan dalam proses hukum.

2. Belum Ada Penetapan Tersangka: MAKI menyatakan bahwa ada cukup bukti untuk menetapkan RBS sebagai tersangka. Keberadaannya yang disebutkan dalam dakwaan para tersangka lain di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat semakin memperkuat klaim tersebut.

3. Kurangnya Komunikasi dari Jampidsus: Masyarakat merasa dibingungkan oleh sikap Jampidsus yang terkesan tutup mulut mengenai perkembangan kasus RBS. Keterbukaan informasi dianggap penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses hukum.

“Agenda sidang praperadilan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan, tidak hanya bagi RBS, tetapi juga bagi masyarakat yang menginginkan transparansi dalam penegakan hukum”. Ujar Boyamin Saiman koordinator (MAKI) saat ditemui media beritatrend.com (14/10/24).

Seluruh materi gugatan akan dibacakan di persidangan, dan banyak pihak menantikan penjelasan serta sikap resmi dari Jampidsus mengenai kasus ini.

Sebagai momentum penting dalam upaya pemberantasan korupsi, sidang ini berpotensi mempengaruhi banyak pihak dan diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi penegakan hukum di Indonesia. Masyarakat menunggu dengan penuh harapan agar kebenaran dapat terungkap dan keadilan ditegakkan.

error: Content is protected !!
Exit mobile version