Beritatrend.com. -Jakarta Kamis, 08/08/24. Skandal korupsi mengguncang koridor keuangan nasional setelah Jaksa Agung Muda Pidana Militer (JAM-Pidmil), Mayjen TNI Dr. W. Indrajit, bersama Tim Penyidik Koneksitas JAMPIDMIL berhasil melakukan penahanan terhadap seorang tersangka sipil terkait tindak pidana korupsi kredit BRIguna. Tersangka, yang identitasnya disebut dengan inisial MK, diduga terlibat dalam manipulasi data pengajuan kredit senilai lebih dari Rp 55 miliar.
MK, yang menjabat sebagai Relationship Manager (RM) di BRI Cabang Cut Mutia, disinyalir bertanggung jawab atas pengajuan kredit fiktif yang merugikan Bank BRI. Modus operandi yang digunakan tersangka melibatkan manipulasi data pengajuan kredit yang diajukan oleh pihak Bekang Kostrad Cibinong. Langkah hukum terhadap MK diambil setelah proses pemeriksaan menyimpulkan adanya cukup bukti untuk menetapkannya sebagai tersangka.
“Pertimbangan syarat subjektif dan objektif penahanan sesuai Pasal 21 Ayat (1) dan Ayat (4) KUHAP telah dipenuhi dalam penahanan terhadap tersangka MK,” ujar Jaksa Agung Muda Pidana Militer.
Proses penahanan terhadap MK akan berlangsung selama 20 hari terhitung mulai tanggal 8 Agustus 2024 hingga 27 Agustus 2024, dengan lokasi penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung. Kasus ini mencuat setelah investigasi mendalam oleh Tim Penyidik Koneksitas JAMPIDMIL yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Jaksa, Polisi Militer, dan Oditur.
Skandal ini menandai upaya keras Jaksa Agung Muda Pidana Militer dalam memberantas korupsi di sektor keuangan, terutama dalam kasus yang melibatkan institusi keuangan besar seperti Bank BRI. Pihak berwenang berkomitmen untuk mengusut tuntas serta memastikan keadilan dalam penanganan kasus ini.
Situasi Terkini dan Langkah Penyidikan Selanjutnya
Pada tahap ini, penyidik akan terus mengumpulkan bukti tambahan serta memperdalam hasil pemeriksaan untuk memastikan kebenaran dalam kasus ini. Masyarakat diminta untuk tetap tenang dan percaya pada proses hukum yang sedang berjalan untuk mengungkap seluruh fakta terkait skandal korupsi yang mencoreng integritas perbankan nasional.
Kasus ini juga memunculkan pertanyaan tentang keamanan dan prosedur pengajuan kredit di sektor perbankan, yang akan menjadi perhatian serius dalam reformasi lebih lanjut. Jaksa Agung Muda Pidana Militer menegaskan komitmen untuk melindungi kepentingan publik dan menegakkan keadilan secara adil dan transparan.
Terus pantau perkembangan selanjutnya hanya di portal beritatrend.com terpercaya.
