Tragedi Mengerikan di Ketapang: Balita Tewas di Tangan Kakak Kandungnya Sendiri

Beritatrend.com. – Ketapang, Kalimantan Barat – Peristiwa tragis menggemparkan warga Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.

Kejadian nahas ini terjadi pada Rabu (25/12/2024) di sebuah perumahan karyawan perusahaan perkebunan sawit di Desa Danau Buntar.

Saat itu, orang tua korban sedang berjualan durian dan meninggalkan MF bersama kakak keduanya, MR (19), di rumah. Namun, setibanya di rumah, orang tua korban menemukan bercak darah di lantai dan MF sudah tidak ada.

Pengakuan Mengejutkan Sang Kakak
Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi, S.H., S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa setelah menerima laporan dari orang tua korban, petugas bersama warga segera melakukan pencarian.

Terduga pelaku, KK, awalnya mengaku telah membuang korban namun tidak memberitahu lokasi pastinya.

Setelah pencarian intensif, jasad MF ditemukan pada Kamis dini hari (26/12/2024) pukul 01.30 WIB di tempat pembuangan sampah, terbungkus karung dengan kondisi yang mengenaskan: kepala terpisah dari tubuh.

Kapolsek Kendawangan, Iptu Bagus Tri Baskoro, S.H., M.Si., menyebutkan bahwa terduga pelaku kini telah diamankan bersama barang bukti berupa pisau pemanen sawit yang diduga digunakan untuk menghabisi korban.

Motif Masih Didalami
Penyelidikan awal mengungkap bahwa KK sebelumnya pernah mencoba menganiaya MF, namun berhasil dicegah oleh anggota keluarga lainnya.

Kali ini, ketika kakak kedua korban lengah, KK membawa MF tanpa sepengetahuan siapa pun.

Orang tua korban mengungkap bahwa KK memiliki riwayat gangguan jiwa.

Polisi kini tengah mendalami motif pembunuhan ini serta memeriksa kondisi kejiwaan pelaku untuk memperjelas latar belakang tindakan keji tersebut.

Imbauan Kapolres: Pengawasan Anak Sangat Penting

Kapolres Ketapang mengungkapkan keprihatinannya atas insiden ini.

“Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua tentang pentingnya pengawasan terhadap anak-anak. Kami turut berduka cita yang mendalam kepada keluarga korban,” ujarnya.

Kasus ini telah meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat, sekaligus menjadi peringatan keras akan pentingnya menjaga keselamatan anak-anak, terutama di lingkungan keluarga.

Exit mobile version