Trending Video Remaja “Makan Darah dan Daging Anak Palestina” Terungkap: SMPN 216 Jakarta Klarifikasi

Sebuah kontroversi mencuat di media sosial ketika video empat remaja tengah makan dengan candaan yang dianggap tidak pantas. Klaim bahwa mereka sedang menikmati darah dan daging anak Palestina memicu reaksi keras dari masyarakat online.

Beritatrend.com. -Jakarta rabu,12/06/24. Sebuah kontroversi mencuat di media sosial ketika video empat remaja tengah makan dengan candaan yang dianggap tidak pantas. Klaim bahwa mereka sedang menikmati darah dan daging anak Palestina memicu reaksi keras dari masyarakat online. Video tersebut menyebar luas, menciptakan gelombang kecaman yang menggema di dunia maya.

Namun, klarifikasi dari SMPN 216 Jakarta telah membuka tabir misteri di balik video kontroversial tersebut. Dalam sebuah pernyataan resmi melalui akun Instagram sekolah, pihak SMPN 216 Jakarta membantah bahwa keempat remaja tersebut adalah siswa dari lembaga mereka.

Peristiwa itu ternyata terjadi di luar jam sekolah, tepatnya setelah keempat remaja itu pulang dari tempat ibadah dan makan siang di sebuah restoran cepat saji. Salah satu siswi dari kelas 9 SMPN 216 Jakarta yang juga teman mereka yang merekam dan membagikan video tersebut.

“Kami dari pihak sekolah sangat menyayangkan dan mengecam perilaku dalam video tersebut,” tulis pernyataan resmi SMPN 216 Jakarta.

Sementara itu, siswi yang terlibat serta orang tuanya telah dipanggil oleh pihak sekolah untuk memberikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan oleh perbuatan tersebut.

Sebelum klarifikasi tersebut, video tersebut telah mendapat banyak kecaman dari warganet yang menilai bahwa candaan yang dilakukan oleh remaja tersebut sudah sangat keterlaluan.

Skandal ini menunjukkan betapa cepatnya konten di media sosial dapat menyebar dan menciptakan dampak yang besar, serta pentingnya klarifikasi yang cepat dari pihak yang terlibat untuk menghindari penyebaran informasi yang salah dan penilaian publik yang buruk.

error: Content is protected !!
Exit mobile version