Kerukunan Sebagai Pilar Indonesia Emas
Tema tahun ini mencerminkan visi besar Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, yang berfokus pada harmoni keberagaman sebagai fondasi menuju Indonesia Emas.
Ahali menekankan pentingnya kerukunan umat beragama dalam menciptakan masa depan yang gemilang.
“Indonesia dengan 17.508 pulau, 1.340 suku, dan 715 bahasa adalah keajaiban dunia yang hidup dalam harmoni.
Ini adalah anugerah Tuhan yang harus terus dijaga. Jika umat tidak rukun, Indonesia Emas hanyalah angan-angan,” tambahnya.
Pemberantasan Korupsi: Tugas Mulia Kementerian Agama
Ia menyerukan kepada pimpinan dan pegawai Kemenag untuk menjadi agen perubahan dalam pencegahan korupsi.
“Kementerian Agama adalah kain putih bersih. Sedikit noda saja akan tampak jelas.
Mari kita semua menjaga reputasi dengan menjadi teladan integritas,” katanya.
Acara ditutup dengan penyerahan santunan kepada ASN purna bakti serta penghargaan bagi pejabat berprestasi di lingkup Kemenag Butur.
Hadir pula sejumlah tokoh penting, seperti Ketua DPRD Butur Hj. Hasrianti Ali, perwakilan Dandim 1429 Butur, Kapolres Butur, serta tokoh agama dan masyarakat.
Hari Amal Bhakti ke-79 menjadi pengingat bahwa kerukunan, kejujuran, dan integritas adalah jalan menuju Indonesia Emas.
Sebuah perjalanan panjang yang harus ditempuh bersama oleh seluruh elemen bangsa.