Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Berpotensi Jadi Menteri Prabowo?

Yusril Ihza Mahendra resmi mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), menimbulkan spekulasi mengenai langkah selanjutnya dari tokoh hukum ternama ini.

Beritatrend.com. -Jakarta selssa,21/05/24. Yusril Ihza Mahendra resmi mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), menimbulkan spekulasi mengenai langkah selanjutnya dari tokoh hukum ternama ini. Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, mengungkapkan bahwa publik menduga Yusril berpotensi masuk kabinet sebagai menteri.

“Dugaan publik mengarah ke soal kemungkinan Yusril jadi menteri,” kata Adi saat dihubungi pada Senin (20/5/2024). Menurutnya, meski partai yang tidak lolos parlemen biasanya sulit menempatkan kadernya di kabinet, Yusril adalah pengecualian.

“Yusril bukan sekadar politikus dari parpol yang tidak lolos DPR. Dia adalah pengacara Prabowo terdepan yang sering membela dengan argumen hukum yang rasional dan terukur. Itu poin plus Yusril yang sangat layak jadi menteri,” ujar Adi.

Adi menilai, jabatan menteri yang membidangi hukum dan HAM sangat cocok untuk Yusril, mengingat keahliannya dalam hukum tata negara. “Pos menteri yang cocok adalah bidang hukum dan HAM. Itu keahlian Yusril, terutama hukum tata negara,” tambahnya.

Keputusan mundur ini disampaikan Yusril dalam sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) di DPP PBB, Jakarta. Sidang MDP berlangsung sejak pagi hingga pukul 21.30 WIB pada Sabtu (18/5/2024). Permintaan Yusril mengundurkan diri diterima oleh peserta MDP yang terdiri atas DPP PBB, Dewan Pimpinan Wilayah, serta badan-badan khusus dan otonom PBB yang berjumlah 49 suara dalam pengambilan keputusan.

Yusril merasa sudah terlalu lama memimpin partai sejak PBB berdiri pada awal Reformasi tahun 1998 dan menyebut sudah saatnya terjadi regenerasi dalam kepemimpinan PBB. Meski mundur dari PBB, Yusril menegaskan bahwa ia akan tetap aktif dalam dunia politik sebagai pribadi dengan latar belakang akademisi dan pengalaman panjang di dunia politik.

Dengan berperan sebagai pribadi di luar partai, Yusril merasa dapat lebih leluasa menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk memecahkan persoalan bangsa dan negara, khususnya dalam membangun hukum dan demokrasi di Indonesia.

Spekulasi Publik dan Potensi Jabatan Menteri

Langkah mundurnya Yusril dari PBB memicu spekulasi di kalangan publik dan pengamat politik. Banyak yang meyakini bahwa Yusril tengah mempersiapkan diri untuk jabatan di kabinet Prabowo. Dengan rekam jejaknya sebagai pengacara handal dan ahli hukum tata negara, Yusril dianggap memiliki peluang besar untuk mengisi pos menteri yang membidangi hukum dan HAM.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan tersebut, Yusril belum memberikan komentar resmi. Namun, banyak pihak yang optimis bahwa Yusril akan segera mengambil peran penting dalam pemerintahan, mengingat dedikasi dan kapabilitasnya yang telah terbukti selama ini.

error: Content is protected !!
Exit mobile version