Makan Siang Perpisahan yang Hangat: Menteri-Menteri Bersama Jokowi di Hari Terakhir Kerja

Dalam suasana penuh keakraban, para menteri Kabinet Indonesia Maju berkumpul di Istana Kepresidenan pada hari kerja terakhir mereka, Jumat (18/10/2024). Makan siang bersama Presiden Joko Widodo

Beritatrend.com. -Jakarta Jum’at, 18/10/24. Dalam suasana penuh keakraban, para menteri Kabinet Indonesia Maju berkumpul di Istana Kepresidenan pada hari kerja terakhir mereka, Jumat (18/10/2024). Makan siang bersama Presiden Joko Widodo menjadi momen berkesan sebelum masa tugas mereka berakhir, meskipun cuaca Jakarta terik.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian kabinet selama lima tahun terakhir. “Alhamdulillah, kami berhasil melampaui berbagai tantangan, termasuk krisis akibat Covid-19,” ujarnya. Kehadiran menteri-menteri lain, seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Zulkifli Hasan, dan Budi Arie Setiadi, menambah nuansa ceria acara tersebut.

Salah satu momen menarik terjadi ketika Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, terlihat berangkulan dengan rekan-rekannya, menunjukkan kebersamaan yang terjalin erat. Selain itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim meluangkan waktu untuk berfoto bersama awak media, menandakan hubungan baik antara pemerintah dan jurnalis.

Nadiem mengucapkan terima kasih kepada Jokowi atas dukungan luar biasa dalam transformasi pendidikan, mencakup berbagai program inovatif yang telah dijalankan. “Tanpa dukungan beliau, banyak hal tidak mungkin dilakukan,” kata Nadiem.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menjelaskan bahwa agenda makan siang ini adalah kesempatan terakhir untuk bersilaturahmi dan berkomunikasi secara santai. Jokowi juga memastikan akan tetap melaksanakan tugasnya hingga akhir, termasuk menerima tamu untuk mempersiapkan transisi pemerintahan yang mulus.

Momen ini tidak hanya menjadi perpisahan, tetapi juga perayaan pencapaian dan pengingat akan kerjasama yang telah terjalin. Sejumlah menteri yang diprediksi tidak akan melanjutkan ke kabinet mendatang tetap mengungkapkan optimisme dan harapan akan keberlanjutan program-program yang telah dicanangkan.

Acara ini menunjukkan bahwa di balik tugas berat sebagai pembantu presiden, ada momen-momen kebersamaan yang akan dikenang dan dihargai oleh semua pihak.

error: Content is protected !!
Exit mobile version