Beritatrend.com. – Jakarta Jum’at, 22 November 2024 – Pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan keselamatan transportasi dan kelancaran kegiatan masyarakat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menekankan pentingnya kewaspadaan dan koordinasi antar pemerintah daerah (Pemda) dalam mengantisipasi potensi kerawanan yang dapat terjadi selama periode liburan.
Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tingkat Menteri yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta, Jumat (22/11), Mendagri meminta Pemda untuk lebih proaktif dalam mendata dan menginventarisasi setiap kegiatan masyarakat, khususnya yang berpotensi menimbulkan kerawanan. Tito Karnavian menjelaskan, langkah ini bertujuan untuk meminimalkan risiko dan memastikan keselamatan serta kenyamanan bagi semua pihak.
Keselamatan Transportasi Jadi Prioritas
Salah satu perhatian utama pemerintah adalah keselamatan transportasi, khususnya moda transportasi laut. Mendagri mengingatkan pengelola kapal untuk memastikan ketersediaan pelampung keselamatan (life vest) bagi penumpang, mengingat pentingnya alat tersebut dalam mencegah korban jiwa akibat kecelakaan di laut. “Kami akan mengeluarkan Surat Edaran untuk mengingatkan para pengelola kapal, termasuk kapal rakyat, agar menyediakan life vest,” ujar Mendagri.
Tak hanya transportasi laut, Mendagri juga menyoroti kebijakan maskapai penerbangan yang cenderung menaikkan harga tiket hingga batas tertinggi saat puncak musim liburan. Menurutnya, hal ini dapat memicu keluhan masyarakat dan berpotensi mendorong inflasi. Ia pun meminta Kementerian Perhubungan untuk memastikan agar harga tiket tetap terkendali, terutama untuk rute-rute yang menghubungkan daerah liburan atau tempat umat Kristiani merayakan Natal.
Pengelolaan Kerumunan dan Kewaspadaan di Daerah Rawan
Selain transportasi, pengelolaan kerumunan di tempat-tempat wisata juga menjadi perhatian utama. Tito Karnavian mengingatkan akan pentingnya koordinasi dengan kepolisian dan Pemda untuk mengatur flow kerumunan masyarakat, terutama di daerah wisata dengan potensi penumpukan massa, seperti Bali dan pantai-pantai populer. Mengingat kejadian tragis di Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada 2022, Mendagri mengingatkan agar setiap kerumunan yang bersifat massal harus diidentifikasi dengan baik dan diatur dengan ketat.
“Tempat-tempat seperti Ancol yang biasanya ramai dengan pengunjung harus dikelola dengan baik. Pola pengaturan massa yang sudah terbiasa di wilayah tersebut harus diterapkan di daerah lain yang berisiko tinggi,” tambah Mendagri.
Rapat Forkopimda untuk Antisipasi Kerawanan
Untuk mendukung pengelolaan tersebut, Mendagri mendorong kepala daerah menggelar rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) guna mengidentifikasi dan memitigasi potensi kerawanan yang khas di setiap daerah. Selain itu, pemerintah juga memastikan ketersediaan bahan pangan selama Nataru tetap terjaga, agar tidak terjadi kelangkaan atau lonjakan harga yang dapat merugikan masyarakat.
Dengan pendekatan yang komprehensif ini, pemerintah berharap dapat menjaga keselamatan, kelancaran transportasi, dan kenyamanan bagi masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2024-2025. Pemerintah juga akan memantau kesiapan daerah-daerah untuk memastikan semua persiapan berjalan dengan baik dan tepat waktu.
“Semua daerah harus melaksanakan persiapan ini dengan serius, dan kita akan terus memonitor sejauh mana kesiapan mereka,” pungkas Mendagri Tito Karnavian.