Kolaborasi Spektakuler: 1 Juta Hektare Jagung

untuk Swasembada Pangan Nasional 2025

Beritatrend.com. – Subang – Desa Karangmukti, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, menjadi saksi semangat kolaborasi lintas sektoral dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Rabu (22/1/2025),

Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, turut ambil bagian dalam aksi monumental penanaman jagung serentak di atas lahan 1 juta hektare yang digadang-gadang akan mengubah peta ketahanan pangan Indonesia.

Langkah ini bukan sekadar seremonial, melainkan bagian dari strategi besar pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional secara mandiri pada tahun 2025.

Di bawah koordinasi berbagai pihak, target tanam tahap awal di Jawa Barat mencapai 312 hektare, dengan 13 hektare di antaranya ditanami pada kegiatan hari ini.

Dalam acara tersebut, hadir pula Menteri Pertanian, Kapolri, Penjabat Gubernur Jawa Barat, Wakil Direktur Utama Perum Bulog, serta jajaran pejabat dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

Komitmen ini semakin solid dengan dukungan langsung dari masyarakat setempat dan kelompok petani.

Jagung: Pilar Baru Ketahanan Pangan Nasional

Ketua Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri, Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, menyebutkan bahwa program ini adalah salah satu tonggak penting menuju swasembada pangan.

“Kolaborasi yang solid antara pemerintah, aparat keamanan, petani, dan seluruh pemangku kepentingan menjadi kunci keberhasilan. Dengan semangat bersama, insyaallah target swasembada pangan 2025 dapat kita wujudkan,” ujarnya penuh optimisme.

Dengan target 1 juta hektare, pemerintah menargetkan produksi hingga 4 juta ton jagung menggunakan bibit unggul yang memiliki potensi produktivitas tinggi.

Tidak hanya di Subang, program ini juga mencakup wilayah lain seperti Kalimantan Barat, memanfaatkan pola tumpang sari di perkebunan kelapa sawit.

Mimpi Besar, Strategi Jelas

Rencana panen jagung pun telah terjadwal rapi. Februari 2025 akan menjadi momen panen perdana di Kabupaten Kampar, Riau, dengan 40 hektare lahan.

Panen berikutnya menyusul di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada kuartal kedua, dan puncaknya direncanakan Desember 2025.

Strategi ini memastikan kesinambungan produksi jagung sepanjang tahun.

“Dengan jadwal tanam dan panen yang terencana, kita bisa membaca siklus produksi secara menyeluruh.

Langkah ini menjadi bagian dari pendekatan strategis untuk memastikan ketahanan pangan Indonesia yang kuat dan berkelanjutan,” jelas Dedi Prasetyo.

Semangat Desa untuk Indonesia

Di tengah acara, suasana penuh kehangatan terasa. Para petani, pejabat, dan masyarakat bahu-membahu menanam bibit jagung, melambangkan semangat gotong royong khas Indonesia.

Penanaman 13 hektare di Subang menjadi simbol awal dari gerakan besar yang akan menjangkau seluruh negeri.

“Ini bukan hanya soal jagung, ini tentang masa depan kita semua,” ujar salah satu petani dengan penuh antusias.

Melalui program ini, pemerintah tidak hanya bertaruh pada angka, tetapi pada kekuatan kolaborasi.

Dengan semangat bersama, mimpi swasembada pangan 2025 tampaknya lebih dari sekadar impian—itu adalah kenyataan yang sedang diraih.

Exit mobile version