Beritatrend.com. – Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Ribka Haluk, kembali menegaskan komitmennya untuk memastikan percepatan pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) dan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota (DPRK).
Dalam rapat virtual pada Jumat (24/1/2025), Ribka menyerukan agar pemerintah daerah (Pemda) mengoptimalkan kerja-kerja mereka sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dengan target rampung pada Februari 2025.
“Ini bukan hanya soal tugas, tapi juga amanat negara untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi Orang Asli Papua (OAP) melalui mekanisme pengangkatan ini,” tegas Ribka.
Pengangkatan anggota DPRP dan DPRK merupakan salah satu bentuk afirmasi dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
Proses ini dirancang agar berjalan seiring dengan keanggotaan hasil Pemilu, menciptakan sinergi yang optimal dalam pembangunan dan pengambilan keputusan daerah.
Namun, tantangan dalam tahapan pengisian ini tak luput dari perhatian Wamendagri.
Ribka dengan tegas mengingatkan bahwa kelalaian dalam menjalankan tahapan hanya akan menghambat kontribusi DPRP dan DPRK dalam pembangunan Papua.
“Kalau ada kendala, jangan segan-segan koordinasi dengan kami. Kami siap mendukung, mengadvokasi, dan memastikan proses ini berjalan tanpa hambatan,” ujarnya.
Komitmen dan Percepatan Jadi Kunci Sukses
Dalam arahannya, Ribka menyebutkan bahwa kunci keberhasilan pengisian anggota DPRP dan DPRK terletak pada komitmen serta percepatan dari pemerintah provinsi, kabupaten, dan panitia seleksi.
Menurutnya, percepatan ini tidak hanya menyangkut pencapaian target waktu, tetapi juga memastikan representasi OAP dalam proses pembangunan daerah yang berkeadilan.
“Kami berharap, tahapan-tahapan ini bisa kita selesaikan tepat waktu. Kalau kita bisa bergerak cepat dan konsisten, maka kita semua akan tiba di garis akhir bersama,” kata Ribka dengan optimisme.
Arahan Wamendagri ini diharapkan mampu memacu semangat Pemda untuk menyelesaikan tugas berat ini.
Ribka percaya bahwa dengan kolaborasi yang kuat antara pusat dan daerah, Papua dapat menjadi contoh keberhasilan dalam implementasi kebijakan afirmasi bagi masyarakat adat di Indonesia.
“Ini adalah tanggung jawab besar kita bersama. Mari kita buktikan bahwa Papua mampu bergerak maju dengan dukungan dan kerja keras semua pihak,” tutup Ribka penuh harap.
Dengan langkah-langkah konkret ini, percepatan pengisian anggota DPRP dan DPRK diharapkan dapat segera selesai.
Para anggota yang terpilih nantinya akan memegang peran penting dalam memperkuat pembangunan Papua secara inklusif dan berkelanjutan.
