Beritatrend.com. – Jakarta Rabu, 05 Maret 2025 – Banjir di Kompleks IKPN Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, semakin mengkhawatirkan.
Ketinggian air yang sebelumnya 3,5 meter kini meningkat menjadi 4 meter, membuat banyak warga yang semula bertahan akhirnya meminta evakuasi.
Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, mengungkapkan bahwa kondisi semakin genting, terutama bagi warga yang sebelumnya memilih bertahan di rumah dua lantai mereka.
“Warga yang rumahnya dua lantai sebelumnya enggan dievakuasi, tetapi sekarang mereka meminta bantuan untuk keluar,” ujarnya, Selasa (4/3/2025).
Listrik di kawasan tersebut masih dipadamkan demi keamanan, sementara tim gabungan dari kepolisian, BPBD, dan relawan terus berusaha mengevakuasi warga.
Saat ini, ada dua lokasi pengungsian utama, yakni di IPT Trisakti dan Masjid Al-Humara.
400 Keluarga Terdampak, Situasi Makin Mendesak
Banjir ini telah berdampak pada lebih dari 400 kepala keluarga (KK) di RW 04 dan RW 012. RW 04 menjadi wilayah terdampak terbesar dengan sekitar 300 KK, sementara RW 012 mencatatkan 100 KK yang juga harus mengungsi.
“Tim evakuasi masih bekerja keras karena banyak akses yang terputus akibat derasnya arus banjir. Kami prioritaskan lansia, anak-anak, dan ibu hamil untuk dievakuasi lebih dulu,” tambah AKP Seala.
Penyebab dan Upaya Penanganan
Belum ada kepastian penyebab utama banjir yang begitu parah ini, namun curah hujan tinggi dan buruknya drainase diduga menjadi faktor utama.
Pemerintah daerah bersama dinas terkait sedang mengupayakan solusi darurat, termasuk penggunaan pompa penyedot air untuk mempercepat surutnya banjir.
Sementara itu, warga berharap bantuan makanan, obat-obatan, dan logistik lainnya segera datang.
“Kami butuh air bersih, makanan, dan selimut. Semoga bantuan cepat datang,” ujar salah satu warga yang mengungsi di IPT Trisakti.
Banjir di IKPN Bintaro ini menjadi salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan cuaca yang masih berpotensi hujan deras dalam beberapa hari ke depan, warga diminta tetap waspada dan mengikuti arahan petugas untuk keselamatan bersama.
