Beritatrend.com. – Jakarta Rabu,13/11/24. Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, memberikan dukungan penuh kepada Indonesia dalam proses aksesi untuk menjadi anggota Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Dukungan ini disampaikan secara resmi setelah pertemuan antara Biden dan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, di Gedung Putih pada Rabu (13/11).
Dalam pernyataan bersama yang dirilis oleh pemerintah AS, Biden mengungkapkan bahwa masuknya Indonesia ke dalam OECD akan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan berkelanjutan, melalui penerapan kebijakan yang lebih kuat, transparan, dan bertanggung jawab. Indonesia saat ini sedang mengajukan permohonan untuk menjadi anggota OECD, organisasi yang beranggotakan negara-negara dengan ekonomi maju dan berfokus pada peningkatan kesejahteraan ekonomi global.
Keuntungan Bagi Indonesia dan Dunia
Dukungan AS ini dianggap sebagai langkah strategis yang penting, mengingat posisi Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan anggota G20. Menjadi bagian dari OECD akan memberikan Indonesia akses lebih besar ke praktik terbaik dalam hal kebijakan ekonomi, perdagangan, dan tata kelola. Selain itu, OECD juga dikenal dengan standar tinggi dalam bidang reformasi ekonomi, pemerintahan yang baik, serta perlindungan lingkungan dan ketenagakerjaan.
“Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh di kancah global, dan keanggotaan dalam OECD akan mempercepat transformasi ekonomi Indonesia menuju standar internasional,” ujar Biden dalam pernyataan bersama tersebut.
Kerja Sama AS-Indonesia dalam Reformasi Ekonomi
Amerika Serikat berharap dapat bekerja sama erat dengan Indonesia selama proses aksesi ini. Salah satu aspek yang ditekankan adalah pentingnya memastikan Indonesia dapat memenuhi berbagai standar yang berlaku di OECD, termasuk dalam hal reformasi ekonomi, tata kelola pemerintahan, serta kebijakan ketenagakerjaan dan perdagangan.
“Amerika Serikat akan mendukung Indonesia dalam mengimplementasikan reformasi-reformasi yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam aksesi ini. Kami akan bekerja sama untuk memperkuat kebijakan ekonomi dan meningkatkan tata kelola yang lebih transparan dan akuntabel,” kata pernyataan resmi dari Gedung Putih.
Komitmen terhadap Perdagangan Internasional yang Adil
Selain membahas aksesi Indonesia ke OECD, kedua pemimpin juga menyatakan komitmen mereka untuk mendukung sistem perdagangan internasional yang berbasis pada aturan yang adil. Dalam konteks ini, Indonesia dan AS sepakat untuk terus memperkuat dialog di bawah kerangka Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dengan tujuan menyelesaikan sengketa perdagangan secara damai dan berlandaskan pada prinsip-prinsip multilateral.
“Perdagangan internasional yang bebas dan adil adalah kunci untuk memastikan ekonomi yang inklusif dan berkembang. Kami akan terus berkolaborasi untuk memastikan bahwa pasar global tetap terbuka dan berbasis pada norma yang sah,” tambah Biden.
Sambutan Positif dari Indonesia
Kabar dukungan ini disambut positif oleh pemerintah Indonesia, yang menyambut baik komitmen AS dalam mempercepat aksesi Indonesia ke OECD. Presiden Prabowo Subianto,dalam pertemuan tersebut, menegaskan bahwa keanggotaan di OECD akan membuka lebih banyak peluang untuk Indonesia dalam berbagai sektor, dari perdagangan hingga kebijakan ekonomi.
“Keanggotaan di OECD akan memperkuat posisi Indonesia dalam perekonomian global dan mendukung reformasi yang sedang kami lakukan untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan rakyat,” ujar Prabowo.
Menuju Masa Depan yang Lebih Baik
Proses aksesi Indonesia ke OECD diperkirakan akan memakan waktu beberapa tahun, namun dengan dukungan kuat dari AS dan negara-negara OECD lainnya, Indonesia memiliki peluang besar untuk segera menjadi anggota penuh organisasi yang bergengsi ini. Keanggotaan dalam OECD diyakini akan membawa dampak positif, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi global secara keseluruhan.
Dengan langkah ini, Indonesia semakin memperkuat posisi sebagai pemain utama dalam perekonomian dunia, dan semakin menunjukkan komitmennya untuk menjadi negara yang lebih terbuka, maju, dan berkelanjutan.
