Beritatrend.com. – Kepahiang, Bengkulu – Dugaan penyalahgunaan Dana Desa kembali mencuat di Desa Batu Kalung, Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang.
Pembangunan fisik rabat beton yang menggunakan anggaran tahun 2022 dan 2024 diduga dikerjakan asal-asalan, bahkan sudah mengalami kerusakan meski belum lama selesai.
Berdasarkan investigasi tim media Bengkulu, warga setempat mengeluhkan kualitas jalan rabat beton yang tampak retak dan tidak bertahan lama.
Bahkan, beberapa bagian proyek terlihat ditambal sulam, mengindikasikan pengerjaan yang tidak sesuai standar.
“Jalan yang baru dibangun sudah retak dan rusak. Kami menduga ada kecurangan dalam pelaksanaan proyek ini,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat menilai proyek ini tidak transparan sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan.
Musyawarah desa yang seharusnya menjadi wadah aspirasi rakyat justru dinilai tidak dijalankan dengan baik.
Mereka menduga ada permainan harga material dan pengurangan kualitas bahan demi keuntungan pribadi pihak tertentu.
Lebih parahnya lagi, proyek ini disebut tidak sesuai dengan Rencana Anggaran dan Gambar Kerja (RAB), yang semakin memperkuat dugaan adanya penyimpangan dana.
Warga berharap aparat penegak hukum, inspektorat, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan untuk mengaudit serta mengusut tuntas kasus ini.
Sampai berita ini diterbitkan, Kepala Desa Batu Kalung masih dalam upaya konfirmasi dan belum memberikan tanggapan resmi.
Masyarakat pun mendesak agar pihak berwenang segera bertindak agar keadilan dapat ditegakkan dan Dana Desa benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat, bukan menjadi ajang korupsi.
