Beritatrend.com. – Purwakarta Selasa, 11 Maret 2025 – Suara gemuruh terdengar di tengah malam, disusul dengan tanah yang bergerak perlahan hingga merobohkan bangunan.
Warga Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, mengalami kejadian yang belum pernah mereka saksikan sebelumnya—tanah bergerak yang merusak rumah dan satu masjid hingga rata dengan tanah.
Tanah Bergerak Usai Hujan Deras
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (9/3) sekitar pukul 22.00 WIB, setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut selama berhari-hari.
Kondisi tanah yang labil diperparah dengan aliran air dari jurang berketinggian delapan meter di sekitar lokasi.
Akibatnya, empat rumah warga dan satu masjid roboh total.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, karena warga sudah lebih dulu mengungsi sebelum bangunan benar-benar ambruk,” ujar Camat Tegalwaru, Beny Primiadi, Selasa (11/3).
Meski tidak menelan korban jiwa, bencana ini meninggalkan trauma bagi warga.
Enan, salah satu warga yang terdampak, menceritakan detik-detik mengerikan saat tanah mulai bergeser.
“Hujan dari setengah enam sore sampai jam tiga pagi. Mulai parahnya semalam, sekitar jam setengah satu, terdengar suara gemuruh, lalu masjid, rumah, dan warung roboh.Warga langsung membangunkan pemilik rumah dan mengajaknya mengungsi ke rumah saudaranya,” ungkapnya.
Warga Mengungsi, Ancaman Tanah Bergerak Belum Usai
Saat ini, warga terdampak telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Namun, kondisi tanah yang masih labil membuat mereka khawatir akan kemungkinan pergerakan tanah susulan.
Pihak berwenang terus memantau situasi dan mengimbau warga untuk tetap waspada.
Upaya mitigasi dan pencarian solusi jangka panjang tengah dilakukan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Bencana ini menjadi pengingat betapa alam dapat berubah secara tiba-tiba dan mengancam keselamatan manusia.
Di tengah ketidakpastian, semangat gotong royong dan kepedulian antarwarga menjadi kekuatan utama dalam menghadapi ujian ini.
