Beritatrend.com. -Jakarta Senen, 05/08/24. Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur menjadi pusat perhatian dengan sejumlah kegiatan dan peresmian penting. Meskipun upaya promosi dengan melibatkan berbagai selebritis dari Jakarta dilakukan untuk menarik perhatian publik, efek sensasional dari acara ini ternyata tidak mencapai ekspektasi awal.
Presiden Joko Widodo, yang akan berkantor di IKN dari 28 Juli hingga 30 Juli 2024, turut memboyong sejumlah selebritis untuk memeriahkan acara tersebut. Selama masa tinggalnya, Presiden menegaskan bahwa fasilitas dasar di IKN, seperti air, listrik, dan furnitur, telah siap digunakan. Selain itu, ia meresmikan Jembatan Pulau Balang di Penajam, Paser Utara, yang telah dibangun sejak 2015 dengan biaya Rp 1,43 triliun. Jembatan ini berfungsi sebagai penghubung utama antara Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Presiden juga mencoba jalan tol IKN dan bersepeda motor bersama para penggembiranya sebagai bagian dari promosi.
Namun, meski ada upaya besar dalam promosi, kegiatan tersebut tidak sepenuhnya memenuhi harapan. Keterbatasan infrastruktur di IKN yang masih dalam tahap pembangunan menyebabkan acara HUT RI di kawasan tersebut tidak dapat dihadiri oleh banyak pihak. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Pelaksana Tugas Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), sejumlah undangan dari luar terbatas.
Di sisi lain, proses pembangunan Kantor Presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) IKN dilaporkan telah selesai dengan pemasangan bilah terakhir Burung Garuda yang melibatkan 4.650 bilah. Pemasangan ini turut disaksikan oleh Menteri PUPR dan maestro pematung Indonesia, Nyoman Nuarta. Selain itu, tujuh tower kantor Kemenko di IKN sudah siap untuk menampung Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan ikut serta dalam upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024.
Menurut Mensesneg Pratikno, dari total 16 tower yang direncanakan, 14 tower akan difungsikan untuk ASN yang akan bermukim di IKN. Hal ini menandakan kesiapan bertahap IKN sebagai ibu kota baru, meskipun infrastruktur masih dalam proses pengembangan.
Dengan keterbatasan ini, upaya untuk mempromosikan IKN masih menghadapi tantangan besar. Namun, proyek ini terus berlanjut sebagai legasi Joko Widodo, dan diharapkan dapat menarik lebih banyak perhatian dan dukungan di masa depan. (Jacob Ereste). *