Beritatrend.com. – TangSel Kamis, 24/10/24. Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor D.H. Inkiriwang, bersama Pjs Walikota Tangerang Selatan, menginisiasi program “CETAR” (Pencegahan Tawuran Antar Pelajar) dalam upaya melindungi generasi muda dari kekerasan dan tawuran pelajar. Program ini diluncurkan setelah terjadinya beberapa insiden tawuran yang menyebabkan korban luka hingga meninggal dunia.
Peluncuran program ini diresmikan dalam acara deklarasi anti tawuran yang berlangsung di Global Islamic School, Serpong, pada 23 Oktober 2024. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 60 sekolah, termasuk 31 SMP dan 29 SMA/SMK, serta berbagai stakeholder, seperti TNI, Polri, dan tokoh masyarakat.
Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, membuka acara dan menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif ini, yang diharapkan dapat menjadi proyek percontohan bagi Polda Metro Jaya. Ia menekankan pentingnya perlindungan terhadap anak-anak agar bisa menempuh pendidikan dengan aman dan nyaman.
Dalam sambutannya, Kapolres Tangerang Selatan menjelaskan bahwa program “CETAR” bertujuan untuk melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, Pemerintah Kota, akademisi, dan tokoh agama. Ia mengajak pelajar, guru, dan orang tua untuk berperan aktif dalam pencegahan tawuran dengan melantik Duta CETAR dari masing-masing sekolah.
“Rencana ke depan, lima pilar akan turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan materi dan menghimbau para pelajar agar menjauhi tawuran. Kami juga akan melakukan pengawasan terhadap duta yang dilantik,” ungkap AKBP Victor.
Narasumber dalam acara tersebut, Sdr. Choirul Anam, memberikan pemahaman tentang pentingnya membentuk generasi berkualitas dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Ia mengajak para pelajar untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka.
Deklarasi ini diharapkan tidak hanya mengurangi angka tawuran pelajar, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekolah. Dengan program “CETAR”, diharapkan Tangerang Selatan dapat menjadi contoh dalam menciptakan suasana pendidikan yang aman bagi semua. (Aderiza). *