Beritatrend.com. – Jakarta Senen, 17/03/25. -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengguncang Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, dengan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Minggu, 16 Maret 2025.
Dalam operasi yang mengejutkan ini, enam orang tersangka ditahan terkait dugaan praktik suap yang melibatkan proyek-proyek dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten OKU.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, mengungkapkan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kemungkinan keterlibatan lebih banyak pihak dalam kasus ini, termasuk pejabat tinggi setempat.
KPK, melalui investigasi yang terus dilakukan, mengaku tengah mendalami dugaan peran serta Bupati dan Wakil Bupati OKU, yang saat ini tengah diselidiki.
“Kami sedang melakukan investigasi lebih mendalam terhadap keterlibatan pihak-pihak lain. Ini termasuk pejabat-pejabat yang sebelumnya terindikasi dalam perkara ini,” kata Setyo di KPK, menyampaikan perkembangan terbaru dalam kasus yang kini menarik perhatian publik ini.
Dalam kasus tersebut, terungkap bahwa Kepala Dinas PUPR OKU diduga mengkondisikan sembilan proyek pembangunan yang menguntungkan beberapa pihak, dengan iming-iming fee bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKU.
KPK juga mencatat adanya kemungkinan keterlibatan perusahaan-perusahaan lain yang terlibat dalam proyek-proyek tersebut, yang hingga kini masih dalam tahap penyelidikan.
Lebih lanjut, Setyo menambahkan bahwa jika terdapat dugaan praktik rasuah dalam operasi OTT ini, maka akan ada lebih banyak pihak yang bakal terseret.
“Kami pasti akan mendalami dugaan adanya keterlibatan lebih banyak pihak selain yang sudah ditangani dalam OTT ini,” imbuh Setyo.
Keterlibatan pejabat daerah dalam kasus suap proyek ini mengundang sorotan tajam, tidak hanya karena dampaknya terhadap citra pemerintahan daerah, tetapi juga karena indikasi adanya sistem korupsi yang melibatkan banyak pihak, dari dinas terkait hingga lembaga legislatif setempat.
KPK berharap melalui investigasi ini, mereka dapat menggali lebih dalam lagi jaringan korupsi yang ada dan memastikan agar para pelaku mendapatkan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.
Tentu saja, perkembangan lebih lanjut dari kasus ini akan terus dinanti oleh publik, dengan harapan bahwa penuntasan perkara ini dapat membuka tabir banyak kasus serupa yang mungkin terjadi di daerah lain.