Beritatrend.com. – Jakarta Selasa, 11/02/25. — Kursi Kapolda Jawa Timur (Jatim) resmi kosong setelah Irjen Pol Drs. Imam Sugianto dimutasi menjadi Asisten Operasi (AstamaOps) Kapolri.
Mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri bernomor ST/200/I/KEP/2025 yang diterbitkan pada 31 Januari 2025.
Pergantian ini pun memunculkan banyak spekulasi mengenai siapa sosok yang akan mengisi jabatan strategis tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko enggan memberi bocoran soal kandidat pengganti Imam.
Ia menegaskan bahwa penunjukan Kapolda Jatim merupakan keputusan yang melalui proses seleksi ketat oleh Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri.
“Terkait masalah itu (pengisian Kapolda Jatim), semua melalui sistem yang sudah ditetapkan. Ada Dewan Jakti (Wanjakti) yang mengkaji dan merekomendasikan,” ujar Trunoyudo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2024).
Trunoyudo, yang juga pernah menjabat Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengajak publik untuk bersabar menunggu keputusan resmi.“Tentunya kita tunggu saja,” tambahnya singkat.
Spekulasi Nama-Nama Kandidat Muncul
Meski belum ada pengumuman resmi, sejumlah nama perwira tinggi Polri mulai santer disebut-sebut sebagai kandidat potensial.
Jabatan Kapolda Jatim dikenal sebagai posisi strategis karena wilayahnya yang memiliki tingkat dinamika sosial, politik, dan keamanan yang tinggi.
Beberapa sumber menyebut nama-nama seperti Irjen Pol Toni Harmanto (Kapolda Sumatera Selatan) hingga Irjen Pol Nico Afinta (mantan Kapolda Jatim) sebagai figur yang punya rekam jejak mumpuni untuk kembali memimpin di Jawa Timur. Namun, semua masih sebatas spekulasi.
Mutasi Seiring Rotasi Jabatan Strategis
Mutasi Irjen Imam Sugianto menjadi AstamaOps Kapolri juga bagian dari rotasi jabatan di tubuh Polri.
Imam menggantikan Komjen Pol Verdianto Iskandar Bitticaca yang memasuki masa pensiun.
Perombakan ini menunjukkan dinamika di jajaran kepemimpinan Polri yang terus berjalan demi penyegaran dan peningkatan kinerja.
Sebagai informasi, proses seleksi di Wanjakti tidak hanya mempertimbangkan pengalaman dan kompetensi calon, tetapi juga aspek integritas, rekam jejak, dan kemampuan dalam menghadapi tantangan di lapangan.
Kini, publik menanti siapa sosok yang dianggap paling tepat untuk memegang tongkat komando di Polda Jatim.
“Kita tunggu saja,” seperti yang dikatakan Polri.
Namun satu yang pasti, Kapolda Jatim berikutnya akan menghadapi tantangan besar dalam menjaga stabilitas keamanan di provinsi strategis tersebut.
