Menjaga Akal Sehat: Menulis dan Membaca Sebagai Terapi Anti Pikun

Dalam era di mana kepikunan menjadi isu yang semakin relevan, banyak orang berusaha mencari cara untuk menjaga kesehatan mental dan daya ingat. Salah satu metode yang menarik perhatian adalah menulis dan membaca.

0-0x0-0-0#

Beritatrend.com. -Jakarta Jum’at, 04/10/24. Dalam era di mana kepikunan menjadi isu yang semakin relevan, banyak orang berusaha mencari cara untuk menjaga kesehatan mental dan daya ingat. Salah satu metode yang menarik perhatian adalah menulis dan membaca. Aktivitas ini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga berfungsi sebagai terapi bagi otak, terutama bagi mereka yang memasuki usia lanjut.

Pentingnya Menulis dan Membaca

Menulis secara rutin dapat menjadi salah satu cara efektif untuk merawat kesehatan mental. Aktivitas ini membantu individu berpikir lebih kritis, membangun struktur pemikiran yang jernih, serta menciptakan kesempatan untuk melakukan introspeksi. Sebuah studi menunjukkan bahwa individu yang rajin menulis cenderung memiliki daya ingat yang lebih baik dan kemampuan berpikir yang lebih terorganisir.

Manfaat untuk Usia Lanjut

Terutama bagi orang-orang berusia 60 tahun ke atas, menjaga akal sehat menjadi semakin penting. Banyak yang mengalami penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir yang jelas. Oleh karena itu, membangun kebiasaan membaca dan menulis sejak usia muda sangat disarankan. Kegiatan ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan mental, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam bentuk ide dan gagasan yang bisa bermanfaat bagi orang lain.

Disiplin Membaca dan Menulis

Untuk memulai, diperlukan disiplin dalam membaca, setidaknya tiga jam setiap minggu. Dengan cara ini, individu dapat mengumpulkan ide-ide yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan. Proses ini tidak hanya meningkatkan kemampuan menulis, tetapi juga membantu menjaga kesehatan otak. Menurut para ahli, kombinasi membaca dan menulis merupakan langkah awal yang efektif dalam menghindari kepikunan.

Alternatif Kegiatan di Usia Pensiun

Di masa pensiun, banyak individu merasa kehilangan arah setelah berakhirnya masa kerja. Menulis dan membaca menjadi alternatif yang baik untuk mengisi waktu dan menjaga pikiran tetap aktif. Aktivitas ini bisa menjadi sarana untuk menyalurkan hobi serta membangun jaringan sosial, sehingga dapat memberikan rasa kebahagiaan dan tujuan baru.

Terapi untuk menjaga akal sehat melalui menulis dan membaca adalah upaya yang layak dicoba, meskipun terlambat. Lebih baik memulai sekarang daripada tidak sama sekali. Dengan disiplin dan ketekunan, siapa pun dapat meraih manfaat dari aktivitas ini, menjaga akal tetap sehat dan terhindar dari kepikunan. Mari mulai menulis dan membaca, demi masa depan yang lebih cemerlang! (Jacob Ereste). *

error: Content is protected !!
Exit mobile version