Sheikh Hasina Melarikan Diri: Bangladesh Diguncang Krisis Politik yang Mematikan

Krisis politik yang berkepanjangan di Bangladesh mencapai puncaknya hari ini ketika Perdana Menteri Sheikh Hasina melarikan diri ke India

Beritatrend.com. Dhaka Rabu, 07/08/24. Krisis politik yang berkepanjangan di Bangladesh mencapai puncaknya hari ini ketika Perdana Menteri Sheikh Hasina melarikan diri ke India setelah sepekan ketegangan dan kerusuhan massal di ibu kota Dhaka. Protes yang dimulai sebagai aksi damai menuntut penghapusan kuota PNS bagi keluarga veteran perang, telah berubah menjadi gelombang kekacauan yang melibatkan ribuan demonstran dan merenggut lebih dari 300 nyawa.

Kerusuhan dimulai pada awal Juli 2024, setelah Sheikh Hasina mengabaikan tuntutan rakyat untuk menghapuskan kuota 30 persen PNS yang dinilai tidak adil. Aksi damai yang awalnya terorganisir menjadi tak terkendali saat protes meningkat dan bertransformasi menjadi kekerasan besar-besaran. Saksi mata melaporkan bahwa massa yang marah menyerbu Istana Ganabhaban, merusak perabotan, dan menuntut pengunduran diri Hasina.

Pada tanggal 6 Agustus, Sheikh Hasina melarikan diri dari Bangladesh dengan helikopter militer, menuju India. Keberangkatan Hasina memicu langkah darurat dari Jenderal Waker Uz-Zaman, Kepala Staf Angkatan Darat Bangladesh, yang kini memimpin pemerintahan sementara. Jenderal Uz-Zaman menjanjikan pemulihan keamanan dan keadilan bagi korban kerusuhan, namun situasi tetap tegang.

Protes yang meluas menyebabkan penutupan sekolah, universitas, dan diberlakukannya jam malam di seluruh negeri. Pihak berwenang juga mematikan koneksi internet untuk meredakan kerusuhan. Sedikitnya 11.000 orang telah ditangkap, dan banyak warga Bangladesh terpaksa berhenti bekerja serta memboikot pembayaran pajak dan tagihan utilitas.

Partai oposisi utama, Partai Nasionalis Bangladesh, bersama Jamaat E-Islami, yang telah lama tertekan, turut mendukung protes. Jamaat E-Islami, yang dinyatakan terlarang, dianggap sebagai pendorong utama aksi kekerasan oleh pemerintah sebelumnya. Meskipun telah dilarang, pengaruh mereka tetap signifikan dalam kerusuhan saat ini.

Dengan Hasina melarikan diri, Bangladesh kini menghadapi ketidakpastian politik. Jenderal Uz-Zaman berusaha menenangkan keadaan dan memulihkan ketertiban, namun tantangan besar masih harus dihadapi untuk memulihkan stabilitas di negara yang dilanda krisis mendalam ini. (Jacob Ereste). *

error: Content is protected !!
Exit mobile version