Beritatrend.com -SumBar senen,13/05/24. Dalam menyikapi tragedi banjir bandang yang melanda empat daerah di Sumatera Barat, masyarakat Sumbar menunjukkan kekuatan solidaritas yang luar biasa. Meskipun terdampak oleh bencana yang mengharu biru, mereka tak menyia-nyiakan waktu untuk bersatu dan memberikan bantuan kepada sesama yang terkena musibah.
Dengan korban meninggal yang bertambah menjadi 37 orang, dan 18 orang lainnya masih belum ditemukan, masyarakat segera bergerak cepat. Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian, sementara warga secara sukarela membantu dalam evakuasi dan penyaluran bantuan ke posko-posko pengungsian yang telah dibuka.
Di antara daerah yang paling terdampak adalah Kabupaten Agam, dengan banyaknya rumah yang hancur di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang. Namun, semangat gotong royong masyarakat setempat menjadi pendorong utama dalam upaya pemulihan. Mereka tidak hanya membantu dalam pencarian korban, tetapi juga membersihkan material banjir bandang yang masih mengancam keselamatan.
Salah satu catatan penting adalah solidaritas lintas kabupaten. Meskipun banjir mengisolasi beberapa wilayah, tapi semangat tolong-menolong terus berjalan. Misalnya, dalam hal akses lalu lintas, Kepala Polres Padang Pariaman menyarankan jalur alternatif kepada warga yang hendak ke Bukittinggi, menunjukkan koordinasi yang efektif antarwilayah dalam menghadapi bencana.
Lebih dari sekadar tragedi, kejadian ini menjadi momentum bagi masyarakat Sumbar untuk memperkuat solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Dalam saat-saat sulit seperti ini, semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan.