JAMPIDUM dan BNN Perkuat Sinergi !

Gebrakan Baru dalam Pemberantasan Narkotika!

Beritatrend.com. – Jakarta Kamis, 20 Februari 2025, menjadi momentum penting bagi Kejaksaan Agung dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam upaya pemberantasan narkotika di Indonesia.

Bertempat di Ruang Rapat Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (JAM PIDUM), Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM-Pidum) Prof. Dr. Asep Nana Mulyana menerima kunjungan Kepala BNN RI, Martinus Hukom, S.I.K., M.Si., untuk memperkuat sinergitas dan kolaborasi antar-institusi dalam penanganan kejahatan narkotika.

Dalam pertemuan tersebut, kedua institusi menegaskan bahwa kejahatan narkotika adalah ancaman serius yang tidak bisa ditangani sendiri-sendiri.

Dibutuhkan koordinasi yang erat antara penyelidik, penyidik, dan jaksa penuntut agar proses hukum berjalan lebih efektif dan efisien.

Dengan berbagi informasi strategis terkait jaringan sindikat narkotika, diharapkan penegakan hukum semakin tajam dan tidak memberikan ruang bagi para pelaku kejahatan.

Tak hanya soal penindakan, optimalisasi rehabilitasi bagi pecandu narkotika turut menjadi agenda utama.

JAM PIDUM dan BNN RI sepakat bahwa pendekatan rehabilitatif yang berbasis medis dan sosial adalah kunci dalam memutus mata rantai ketergantungan narkotika.

Kolaborasi erat akan terus dilakukan untuk memastikan program rehabilitasi berjalan optimal dan sesuai regulasi yang berlaku.

Selain itu, pertemuan ini juga membahas strategi hukum dalam menjerat pelaku dengan pendekatan yang lebih luas.

JAM-Pidum menegaskan pentingnya penerapan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Dengan menargetkan tidak hanya pelaku utama, tetapi juga aset dan keuntungan ilegal yang mereka peroleh, negara dapat memutus aliran dana sindikat narkotika.

Penyitaan dan perampasan aset hasil kejahatan menjadi strategi utama dalam upaya membongkar jaringan narkotika.

Langkah ini mencakup penyitaan uang tunai, properti, kendaraan, hingga investasi yang digunakan sebagai alat kejahatan.

Baik JAM PIDUM maupun BNN RI berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas strategi ini demi mempersempit ruang gerak para bandar narkoba.

Sebagai penutup pertemuan, JAM PIDUM dan BNN RI melakukan pertukaran plakat dan sesi foto bersama, simbol komitmen bersama dalam memerangi peredaran narkotika di Indonesia.

Acara ini turut dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi dari kedua institusi, termasuk para direktur, kasubdit, dan kepala bagian tata usaha dari JAM PIDUM serta para deputi dan direktur dari BNN RI.

Dengan semangat baru ini, diharapkan pemberantasan narkotika di Indonesia semakin terarah, tegas, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Kejahatan narkotika harus dilawan dengan strategi yang cerdas dan kolaboratif, demi masa depan bangsa yang lebih bersih dan sehat!

Exit mobile version