Beritatrend.com. – Jakarta Jum’at, 17/01/25. – Beladiri khas Indonesia, Tarung Derajat, akan menjadi sorotan pada dua ajang nasional prestisius di tahun 2025.
Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XVI di Aceh-Sumatera Utara pada September dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX di Semarang-Surakarta pada November.
Ketua Umum PB KODRAT, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menegaskan pentingnya persiapan maksimal untuk menghadapi dua kompetisi besar ini.
“POPNAS dan POMNAS bukan sekadar kompetisi. Ini adalah panggung unjuk gigi bagi atlet muda kita, sekaligus batu loncatan menuju prestasi internasional.
Atlet Tarung Derajat harus menunjukkan ketangguhan fisik, teknik, dan mental di arena,” ujar Bamsoet saat menerima pengurus PB KODRAT di Jakarta, Jumat (17/1).
Hadir dalam pertemuan itu Sang Guru Badai, Ketua Harian PB KODRAT Brigjen (Pol) Putu Putera Sadana, Wasekjen Christophorus, dan Koordinator Media Dwi Nugroho.
Latihan Fisik, Teknik, dan Mental Jadi Fokus Utama
Menurut Bamsoet, pelatihan fisik menjadi prioritas untuk meningkatkan ketahanan, kekuatan, dan kecepatan para atlet.
Tidak hanya itu, kemampuan bertarung juga harus diasah lewat simulasi dan sparring intensif.
“Tarung Derajat menguji fisik secara ekstrem dalam waktu singkat. Kesiapan fisik menjadi kunci,” tegasnya.
Namun, Bamsoet menekankan bahwa aspek mental tak kalah penting.
Latihan pengelolaan stres, visualisasi pertandingan, dan meditasi disarankan untuk meningkatkan ketenangan dan fokus atlet saat bertanding.
“Atlet yang punya ketahanan mental cenderung lebih konsisten di arena. Ini bukan sekadar soal otot, tapi juga soal pikiran,” tambahnya.
Strategi dan Dukungan Tim Jadi Penentu
Bamsoet juga mengingatkan pentingnya memahami profil lawan. Dengan analisis gaya bertarung, atlet bisa merancang strategi khusus untuk menghadapi berbagai skenario di lapangan.
Tak lupa, ia mengapresiasi peran pelatih dan tim manajemen dalam mendukung keberhasilan atlet.
Mulai dari program pelatihan terstruktur hingga pengaturan pola makan sehat, semuanya menjadi faktor yang saling melengkapi.
“Penelitian menunjukkan bahwa atlet yang mendapat dukungan penuh dari tim memiliki peluang lebih besar untuk sukses.
Jadi, kolaborasi antar semua pihak sangat krusial,” jelas Bamsoet, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia.
Harapan Bamsoet untuk Masa Depan Tarung Derajat
Bamsoet optimistis, pengalaman dari dua ajang besar ini akan memperkuat posisi Tarung Derajat di tingkat nasional dan internasional.
“POPNAS dan POMNAS bukan sekadar kompetisi, ini adalah investasi masa depan olahraga kita. Saya yakin, atlet Tarung Derajat akan membawa nama Indonesia ke level dunia,” pungkasnya.
Dengan semangat ini, PB KODRAT dan seluruh pengurus siap mendukung persiapan para atlet.
Tarung Derajat tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga simbol keunggulan anak bangsa di pentas olahraga dunia.