Beritatrend.com. – Labura Senen, 24/02/25. – Peredaran narkoba di Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara, semakin meresahkan.
Meskipun Camat, beberapa Kepala Desa, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah bersuara lantang terkait maraknya bisnis haram ini, aksi nyata dari aparat penegak hukum dinilai masih kurang tegas.
Sejumlah titik rawan di Kualuh Selatan disebut-sebut menjadi lokasi transaksi narkoba yang beroperasi secara terang-terangan tanpa hambatan.
Masyarakat semakin kehilangan kepercayaan terhadap upaya penegakan hukum yang seharusnya memberantas peredaran narkotika ini.
Transaksi Terbuka, Layaknya Jualan Kacang Goreng
Informasi dari warga menyebutkan bahwa di Kelurahan Gunting Saga, tepatnya di sekitar areal Pemakaman Umum Lingkungan Pasar Pagi, terdapat tiga pondok yang diduga kuat sebagai lokasi transaksi sekaligus konsumsi narkoba jenis sabu.
Seorang pria berinisial RZ disebut sebagai pengendali bisnis haram ini.
“Mereka menjualnya tak kenal waktu, siang dan malam, seperti jualan kacang goreng,” ungkap seorang warga yang enggan disebut namanya, Sabtu (22/02/2025).
Ia berharap aparat segera bertindak agar generasi muda tidak semakin terjerumus.
Tak hanya di Gunting Saga, aktivitas serupa juga ditemukan di Dusun Gunung Lonceng, Desa Lobuhuala.
Seorang residivis narkoba berinisial MM dikabarkan kembali menjalankan bisnisnya dan memperluas jaringannya hingga ke Kecamatan Aek Natas dan NA IX-X.
“Sekarang makin melebar, efeknya pencurian juga meningkat. Kami harap polisi segera bertindak,” ujar seorang warga Lobuhuala.
Sementara itu, seorang bandar lain berinisial EC disebut masih bebas beroperasi.
Setelah sempat digerebek di Desa Damuli Pekan, ia kini berpindah ke Dusun Kampung Lalang, Desa Gunung Melayu, dan tetap menjalankan bisnis haramnya tanpa hambatan berarti.
MUI Labura Desak Aparat Bertindak Tegas
Menanggapi fenomena ini, Ketua MUI Labura, H. Syahrial Syarif, S.Pd, M., menegaskan pentingnya tindakan serius dari aparat penegak hukum.
“Kami mendesak agar para pengedar dan pemakai narkoba ditindak tanpa pandang bulu. Jika dibiarkan, ini akan menghancurkan generasi muda dan meningkatkan angka kriminalitas,” ujarnya, Minggu (16/02/2025).
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas narkoba.
“Ini tanggung jawab kita bersama. Jangan biarkan narkoba menghancurkan keluarga dan lingkungan kita,” tegasnya.
Camat Kualuh Selatan: Razia dan Himbauan Terus Dilakukan
Camat Kualuh Selatan, Suwedi, S.Sos, menegaskan bahwa pihak kecamatan dan pemerintahan desa/kelurahan telah melakukan berbagai upaya, termasuk razia di lokasi yang dicurigai sebagai tempat transaksi narkoba seperti Desa Gunung Melayu, Damuli Pekan, dan Gunting Saga.
“Kami juga terus memberikan himbauan kepada masyarakat agar menjauhi narkoba,” ujarnya, Sabtu (22/02/2025).
Meski demikian, masyarakat berharap agar langkah yang lebih konkret segera diambil oleh aparat kepolisian untuk memastikan Kualuh Selatan terbebas dari jeratan narkoba.
Keamanan dan masa depan generasi muda menjadi taruhan dalam perang melawan peredaran narkoba yang semakin tak terkendali ini.